tag:blogger.com,1999:blog-86703408157918262912024-02-07T00:55:53.816-08:00dRaff QoeJust Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.comBlogger40125tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-1210872108885955902010-10-02T18:55:00.001-07:002010-10-02T18:55:22.902-07:00PermintaanKu gak minta cintamu<br />Ku gak minta kasih sayangmu<br />Ku gak minta perhatianmu<br />Ku juga gak minta hatimu<br />Tapi, yang ku minta dari kamu adalah "TERSENYUMLAH"untukku<br />Walaupun aku bukan siapa-siapa kamuJust Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-88386059766047639952010-10-02T18:51:00.000-07:002010-10-02T18:52:53.141-07:00Harapan HatiTiada cinta atau sayang dalam hari- hari, terasa seperti mati rasa<br />Ada lelah dalam hati mencari sebuah kisah cinta yang tulusJust Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-53955118406889258072010-10-02T18:48:00.000-07:002010-10-02T18:51:19.754-07:00Isi hati kuKu ingin menjadi orang pertama yang selalu ada di saat kamu sedih<br />Ku ingin selalu tertawa walau kamu mencintai orang lain<br />Karna, Ku cuma ingin melihat kamu tersenyum<br />Walau senyum itu bukan untuk kuJust Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-70231279925593707752010-08-11T22:20:00.000-07:002010-08-11T22:22:15.669-07:00alkohol<div style="text-align: center;">BAB II<br />PEMBAHASAN<br /></div>A. Pengertian Senyawa Alkohol<br /> Dalam kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon lain<br />1.Rumus Umum<br />Senyawa alkohol atau alkanol dapat dikatakan senyawa alkana yang satu atom H–nya diganti dengan gugus –OH (hidroksil). Sehingga seperti terlihat pada tabel 4.1 rumus umum senyawa alkohol adalah R–OH dimana R adalah gugus alkil. Untuk itu rumus umum golongan senyawa alkohol juga dapat ditulis CnH2n+1–OH<br />Contoh :<br />Tabel 5.1<br />GUGUS ALKIL DAN RUMUS MOLEKUL ALKOHOLNYA<br />Untuk Nilai “ n “ R Rumus Molekul Alkohol<br />1 CH3 CH3– OH<br />2 C2H5 C2H5– OH<br />3 C3H7 C3H7– OH<br />2.Tata Nama<br />Penamaan senyawa alkohol prinsipnya ada dua cara yaitu :<br />1) Dengan aturan IUPAC yaitu menggunakan nama senyawa alkananya dengan mengganti akiran “ ana “ dalam alkana menjadi “ anol “ dalam alkoholnya.<br />2) Dengan sistem Trivial yaitu dengan menyebutkan nama gugus alkilnya diikuti kata alkohol.<br />Contoh :<br />Tabel 5.2<br />CONTOH PENAMAAN ALKOHOL<br />Rumus Molekul Nama IUPAC Nama Trivial<br />CH3– OH Metanol Metil alkohol<br />C2H5– OH Etanol Etil alkohol<br />C3H7– OH Propanol Propil alkohol<br />C4H9– OH Butanol Butil alkohol<br />Untuk senyawa–senyawa alkohol dengan rumus struktur bercabang aturan<br />penamaannya adalah sebagai berikut :<br />a. Tetapkan rantai utama dengan cara memilih deretan C paling panjang yang mengikat gugus fungsi –OH , kemudian beri nama sesuai nama alkoholnya. (lihat tabel 5.2)<br />b. Pemberian nomor pada rantai utama dimulai dari ujung yang memberikan nomor terkecil bagi atom C yang mengikat gugus –OH. Langkah selanjutnya sama dengan penamaan senyawa – senyawa hidrokarbon (terdahulu) Contoh :<br /> OH<br /> | <br />a) H3C – CH – CH -CH2– CH2– CH3<br /> |<br /> CH2<br /> |<br /> CH2<br /> | <br /> CH3<br />Nama yang betul :<br />2 Propil 3 Heksanol<br />(rantai utama dipilih yang 6C bukan 7C karena jika dipilih 7C gugus –OH nya tidak ikut).<br /> CH3<br /> |<br />b) CH3– CH – CH – CH3<br /> |<br /> OH<br />Nama yang betul :<br />3 metil 2 butanol<br />bukan<br />2 metil 3 butanol<br />(ingat aturan 2)<br />B. Penggolongan Senyawa Alkohol<br />Berdasarkan jenis atom karbon yang mengikat gugus –OH, alkohol dibedakan atas alkohol primer, alkohol sekunder, dan alkohol tersier. Dalam alkohol primer gugus –OH terikat pada atom karbon primer, pada alkohol sekunder, gugus –OH terikat pada atom karbon sekunder, begitu pula pada alkohol tersier, gugus –OH terikat pada atom karbon tersier. Seperti contoh berikut: <br /><br /><br /><br />Berdasarkan jumlah gugus fungsinya alkohol dibedakan menjadi alcohol monovalen dan alkohol polivalen.<br />a) Alkohol monovalen adalah alkohol yang hanya mempunyai satu gugus fungsional –OH.<br />Contoh :Etanol,Proponal<br />b) Alkohol polivalen adalah jenis senyawa alkohol yang mempunyai gugus fungsional<br />lebih dari satu.<br />Contoh|; Etandiol ,Propantriol (gliserol)<br />C.Sifat – Sifat Alkohol<br />Secara umum senyawa alkohol mempunyai beberapat sifat, sebagai berikut :<br />1) Mudah terbakar<br />2) Mudah bercampur dengan air<br />3) Bentuk fasa pada suhu ruang :<br />• dengan C 1 s/d 4 berupa gas atau cair<br />• dengan C 5 s/d 9 berupa cairan kental seperti minyak<br />• dengan C 10 atau lebih berupa zat padat<br />4) Pada umumnya alkohol mempunyai titik didih yang cukup tinggi dibandingkan alkananya. Hal ini disebabkan adanya ikatan hidrogen atas molekulnya.<br />PEMBUATAN ALKOHOL<br />a) Metanol<br />Metanol adalah jenis alkohol yang bersifat racun keras, dapat menyebabkan kebutaan dan kematian. Metanol biasanya dibuat dan campuran CO dan H2 menggunakan katalis ZnO atau Cr2O3pada suhu 4000C dan tekanan 200 atm.<br />b) Etanol<br />dengan metanol etanol merupakan senyawa alkohol yang tidak bersifat racun.<br />Etanol dapat dibuat dari fermentasi karbohidrat.<br /><br />BEBERAPA REAKSI SPESIFIK DARI ALKOHOL<br />a) Reaksi dengan logam aktif<br />Atom H dari gugus –OH dapat disubstitusi oleh logam aktif seperti natrium dan kalium, membentuk alkoksida dan gas hidrogen. Reaksi ini mirip dengan reaksi natrium dengan air, tetapi reaksi dengan air berlangsung lebih cepat. Reaksi ini menunjukkan bahwa alkohol bersifat sebagai asam lemah (lebih lemah daripada air).<br /><br /><br />b) Substitusi Gugus –OH oleh Halogen<br />Gugus –OH alkohol dapat disubstitusi oleh atom halogen bila direaksikan dengan pekat, PX3 atau PX5 (X= halogen).<br />Contoh:<br /><br /><br /><br /><br />c) Oksidasi Alkohol<br />Alkohol sederhana mudah terbakar membentuk gas karbon dioksida dan uap air. karena itu, etanol digunakan sebagai bahan bakar spirtus (spiritus). Reaksi pembakaran etanol, berlangsung sebagai berikut:<br /><br />Dengan zat-zat pengoksidasi sedang, seperti larutan K2Cr2O7 dalam lingkungan asam, teroksidasi sebagai berikut:<br />• Alkohol primer membentuk aldehida dan dapat teroksidasi lebih lanjut membentuk asam karboksilat.<br />• Alkohol sekunder membentuk keton.<br />• Alkohol tersier tidak teroksidasi.<br />Reaksi oksidasi etanol dapat dianggap berlangsung sebagai berikut:<br /><br /><br /><br />Etanal yang dihasilkan dapat teroksidasi lebih lanjut membentuk asam asetat. Hal ini terjadi karena oksidasi aldehida lebih mudah daripada oksidasi alkohol.<br /><br /><br />d) Pembentukan Ester (Esterifikasi)<br />Alkohol bereaksi dengan asam karboksilat membentuk ester dan air.<br /><br />Animasi esterifikasi<br /><br />e) Dehidrasi Alkohol<br />Jika alkohol dipanaskan bersama asam sulfat pekat akan mengalami dehidrasi (melepas molekul air) membentuk eter atau alkena. Pemanasan pada suhu sekitar 1300C menghasilkan eter, sedangkan pemanasan pada suhu sekitar 1800C menghasilkan alkena. Reaksi dehidrasi etanol berlangsung sebagai berikut:<br /><br /><br />PENGGUNAAN ALKOHOL<br />Beberapa penggunaan senyawa alkohol dalam kehidupan sehari-hari antara lain :<br />1) Pada umumnya alkohol digunakan sebagai pelarut.<br /> Misal : lak dan vernis<br />2) Etanol dengan kadar 76% digunakan sebagai zat antiseptik.<br />3)Etanol juga banyak sebagai bahan pembuat plastik, bahan peledak, kosmestik.<br />4) Campuran etanol dengan metanol digunakan sebagai bahan bakar yang biasa dikenal<br /> dengan nama Spirtus.<br />5) Etanol banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan minuman keras<br /><br /><br />D. Pemisahan Senyawa Golongan Alkohol<br />Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. [1]<br />Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali ke dalam bentuk cairan. [1] Zat yang memiliki titik didih lebih rendah akan menguap lebih dulu. [1]<br />Metode ini termasuk sebagai unit operasi kimia jenis perpindahan massa. [2]. Penerapan proses ini didasarkan pada teori bahwa pada suatu larutan, masing-masing komponen akan menguap pada titik didihnya. [2] Model ideal distilasi didasarkan pada Hukum Raoult dan Hukum Dalton. [2]<br />Bagan<br /><br /><br />Bagan perlengkapan distilasi di laboratorium<br />Berikut adalah susunan rangkaian alat ditilasi sederhana:<br />• 1. wadah air<br />• 2. labu distilasi<br />• 3. sambungan<br />• 4. termometer<br />• 5. kondensor<br />• 6. aliran masuk air dingin<br />• 7. aliran keluar air dingin<br />• 8. labu distilat<br />• 9. lubang udara<br />• 10. tempat keluarnya distilat<br />• 13. penangas<br />• 14. air penangas<br />• 15. larutan<br />• 16. wadah labu distilat<br />E Identifikasi Gol.Alkohol (Farmasi)<br />Pendahuluan<br />Adanya gugus-OH atau hidroksil adalah ciri khas alkohol dan fenol. Tergantung pada sifat atom karbon tempat gugus OH melekat, alkohol digolongkan menjadi tiga kelas, yaitu : alkohol primer, alkohol sekunder dan alkohol tersier.<br /><br />Contoh: Lebih dari satu gugus-OH bisa terdapat dalam satu molekul, senyawa ini dinamakan alkohol polihidrat. 1,2,3-propanatriol (gliserol)<br />Metanol dikenal sebagai alkohol kayu karena dapat dihasilkan melalui penyulingan destruktif kayu. Senyawa ini sangat beracun dan dapat menyebabkan buta dan kematian jika ditelan. Etanol adalah alkohol biasa. Etanol diperoleh melalui peragian tetes (sisa pemurnian gula tebu), atau dari bahan lain yang mengandung gula alam. Contoh alkohol senyawa alifatik lainnya adalah gliserol (gliserin) CH¬2OHCHOHCH2OH yang secara komersial diperoleh dari pembuatan sabun. Rasanya manis seperti sirup dan bercampur dengan air dalam segala perbandingan. Karena kemampuannya menyerap air, bahan ini dapat digunakan sebagai pelembab dan pelembut, sehingga sering dicampurkan dalam lotion dan kosmetik, selain untuk mempertahankan kelembaban pada tembakau dan permen.<br /><br />Identifikasi<br />Alat dan Bahan<br />Peralatan yang diperlukan dalan identifikasi adalah : rak tabung reaksi, tabung reaksi, lampu spiritus, pipet tetes, penjepit tabung, mikroskop, objek glass dan cover glass.<br />Bahan yang diperlukan: aquadest, kloroform, eter, NaOH 5%, HCl 5%, perekasi Lucas, Diazo A dan B, asam salisilat, H2SO4 pkt dan larutan l2.<br /><br /><br /><br />Uji Pendahuluan<br />Metanol<br />a. Uji Organoleptis : bentuk, bau, rasa, warna, kelarutan, flouresensi, pengarangan<br />b. Konfirmasi identitas:<br />• Uji lucas (ZnCl2 + HCl)<br /> Zat + pereaksi lucas:<br />o Alkohol primer = larutan jernih<br />o Alkohol sekunder = larutan keruh<br />o Alkohol tersier = endapan tak larut<br />• Reaksi golongan (umum ): Reaksi diazo<br />Zat merah prambos (tidak dapat+ Diazo A + Diazo B (4:1) + NaOH, panaskan ditarik dengan amil alkohol)<br />• Reaksi spesifik<br />a. reaksi esterifikasi (+)<br />bauzat + asam salisilat + H2SO4 pekat , panaskan metil salisilat (gandapura / Wintergreen oil)<br />b. Reaksi lodoform (+) ----> (Kristal Iodoform)<br />Zat + NaOH + larutan I2 lebih endapan kuning, bau iodoform, endapan dilihat dibanyak, panaskan bawah mikroskop.<br /><br />Etanol<br />a. Uji Organoleptis : bentuk, bau, rasa, warna, kelarutan, flouresensi, pengarangan<br />b. Konfirmasi identitas:<br />• Uji lucas (ZnCl2 + HCl)<br /> Zat + pereaksi lucas:<br />o Alkohol primer = larutan jernih<br />o Alkohol sekunder = larutan keruh<br />o Alkohol tersier = endapan tak larut<br />• Reaksi golongan (umum ): Reaksi diazo<br />Zat + merah prambos (tidak dapatDiazo A + Diazo B (4:1) + NaOH, panaskan ditarik dengan amil alkohol)<br />• Reaksi spesifik<br />a. reaksi esterifikasi (+)<br />zat + asam asetat + H2SO4 pkt, bau etilpanaskan asetat / cutex<br />zat + asam benzoat + H2SO4 pkt, baupanaskan prambos<br />b. Reaksi lodoform (+) ----> (Kristal Iodoform)<br />Zat + endapan kuning, bau iodoform,NaOH + larutan I2 lebih banyak, panaskan endapan dilihat di bawah mikroskop.<br />c. zat + H2SO4 pkt + K2Cr2O7 hijau<br /><br />Amil alcohol<br />a. Uji Organoleptis : bentuk, bau, rasa, warna, kelarutan, flouresensi, pengarangan<br />b. Konfirmasi identitas:<br />• Uji lucas (ZnCl2 + HCl)<br /> Zat + pereaksi lucas:<br />o Alkohol primer = larutan jernih<br />o Alkohol sekunder = larutan keruh<br />o Alkohol tersier = endapan tak larut<br />• Reaksi golongan (umum ): Reaksi diazo<br />Zat + Diazo A + merah prambos (tidak dapat ditarikDiazo B (4:1) + NaOH, panaskan dengan amil alkohol)<br />• Reaksi spesifik<br />a. reaksi esterifikasi (+)<br />menghasilkan bau yang khas<br />b. Reaksi lodoform (+)<br />Zat + DAB + H2SO4 pk jingga coklat<br />cincin violet, dikocokc. zat + vanilin + H2SO4 pk warna hijaubau durian + air<br />d. zat + H2SO4 pk + asam tartrat merah anggur.<br /><br />Gliserin<br />a. Uji Organoleptis : bentuk, bau, rasa, warna, kelarutan, flouresensi, pengarangan<br />b. Konfirmasi identitas:<br />• Uji lucas (ZnCl2 + HCl)<br /> Zat + pereaksi lucas:<br />o Alkohol primer = larutan jernih<br />o Alkohol sekunder = larutan keruh<br />o Alkohol tersier = endapan tak larut<br />• Reaksi golongan (umum ): Reaksi diazo<br />Zat + Diazo A + merah prambos (tidak dapat ditarikDiazo B (4 : 1) + NaOH, panaskan dengan amil alkohol)<br />• Reaksi spesifik<br />a. reaksi esterifikasi (+)<br />menghasilkan bau yang khas<br />b. Reaksi cupril<br />zat dalam air + CuSO4 1% + NaOH biru tua, dipanaskan tetap biru<br />c. Reaksi gula<br />zat + HNO3 dipanaskan lalu didinginkan, encerkan dengan air + Na2CO3 + Luff endapan merah bata<br /><br />Mentol<br />a. Uji Organoleptis : bentuk, bau, rasa, warna, kelarutan, flouresensi, pengarangan<br />b. Konfirmasi identitas:<br />• Uji lucas (ZnCl2 + HCl)<br /> Zat + pereaksi lucas:<br />o Alkohol primer = larutan jernih<br />o Alkohol sekunder = larutan keruh<br />o Alkohol tersier = endapan tak larut<br />• Reaksi golongan (umum ): Reaksi diazo<br />Zat merah prambos (tidak+ Diazo A + Diazo B (4 : 1) + NaOH, panaskan dapat ditarik dengan amil alkohol)<br />• Reaksi spesifik<br />a. zat + coklat merah dan bau mentolnya hilang.H2SO4 pkt<br />b. Zat + H2SO4 pkt violet. hijau violet – jingga kuning, + air + vanilin<br />c. Zat + hijauasam asetat glasial + H2SO4 pekatJust Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-78965114125041669232010-08-11T22:10:00.000-07:002010-08-11T22:16:55.332-07:00senyawa alkaloid<div style="text-align: center; color: rgb(0, 0, 0);">PEMBAHASAN
<br /></div><meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUs3r%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C03%5Cclip_filelist.xml"><link rel="Edit-Time-Data" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUs3r%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C03%5Cclip_editdata.mso"><!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Comic Sans MS"; panose-1:3 15 7 2 3 3 2 2 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:script; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Calibri; mso-font-alt:"Century Gothic"; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS"; color: black;" lang="IN"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" style="'width:335.25pt;"> <v:imagedata src="file:///C:\DOCUME~1\Us3r\LOCALS~1\Temp\msohtml1\03\clip_image001.emz" title=""> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><!--[endif]--></span><div style="text-align: justify;"> Alkaloid adalah sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan terdapat di tumbuhan (tetapi ini tidak mengecualikan senyawa yang berasal dari hewan). Asam amino, peptida, protein, nukleotid, asam nukleik, gula amino dan antibiotik biasanya tidak digolongkan sebagai alkaloid. Dan dengan prinsip yang sama, senyawa netral yang secara biogenetik berhubungan dengan alkaloid termasuk digolongan ini.
<br />Dalam dunia medis dan kimia organik, istilah alkaloid telah lama menjadi bagian penting dan tak terpisahkan dalam penelitian yang telah dilakukan selama ini, baik untuk mencari senyawa alkaloid baru ataupun untuk penelusuran bioaktifitas. Senyawa alkaloid merupakan senyawa organik terbanyak ditemukan di alam. Hampir seluruh alkaloid berasal dari tumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan. Secara organoleptik, daun-daunan yang berasa sepat dan pahit, biasanya teridentifikasi mengandung alkaloid. Selain daun-daunan, senyawa alkaloid dapat ditemukan pada akar, biji, ranting, dan kulit kayu.
<br />Berdasarkan literatur, diketahui bahwa hampir semua alkaloid di alam mempunyai keaktifan biologis dan memberikan efek fisiologis tertentu pada mahluk hidup. Sehingga tidaklah mengherankan jika manusia dari dulu sampai sekarang selalu mencari obat-obatan dari berbagai ekstrak tumbuhan. Fungsi alkaloid sendiri dalam tumbuhan sejauh ini belum diketahui secara pasti, beberapa ahli pernah mengungkapkan bahwa alkaloid diperkirakan sebagai pelindung tumbuhan dari serangan hama dan penyakit, pengatur tumbuh, atau sebagai basa mineral untuk mempertahankan keseimbangan ion.
<br />Alkaloid secara umum mengandung paling sedikit satu buah atom nitrogen yang bersifat basa dan merupakan bagian dari cincin heterosiklik. Kebanyakan alkaloid berbentuk padatan kristal dengan titik lebur tertentu atau mempunyai kisaran dekomposisi. Alkaloid dapat juga berbentuk amorf atau cairan. Dewasa ini telah ribuan senyawa alkaloid yang ditemukan dan dengan berbagai variasi struktur yang unik, mulai dari yang paling sederhana sampai yang paling sulit.
<br />Dari segi biogenetik, alkaloid diketahui berasal dari sejumlah kecil asam amino yaitu ornitin dan lisin yang menurunkan alkaloid alisiklik, fenilalanin dan tirosin yang menurunkan alkaloid jenis isokuinolin, dan triftopan yang menurunkan alkaloid indol. Reaksi utama yang mendasari biosintesis senyawa alkaloid adalah reaksi mannich antara suatu aldehida dan suatu amina primer dan sekunder, dan suatu senyawa enol atau fenol. Biosintesis alkaloid juga melibatkan reaksi rangkap oksidatif fenol dan metilasi. Jalur poliketida dan jalur mevalonat juga ditemukan dalam biosintesis alkaloid.
<br />A. Penggolongan Senyawa Alkaloid
<br />Pada bagian yang memaparkan sejarah alkaloid, jelas kiranya bahwa alkaloid sebagai kelompok senyawa, tidak diperoleh definisi tunggal tentang alkaloid. Sistem klasifikasi yang diterima, menurut Hegnauer, alkaloid dikelompokkan sebagai (a) Alkaloid sesungguhnya, (b) Protoalkaloid, dan (c) Pseudoalkaloid. Meskipun terdapat beberapa perkecualian.
<br />
<br />(a) Alkaloid Sesungguhnya
<br />Alkaloid sesungguhnya adalah racun, senyawa tersebut menunjukkan aktivitas phisiologi yang luas, hampir tanpa terkecuali bersifat basa; lazim mengandung Nitrogen dalam cincin heterosiklik ; diturunkan dari asam amino ; biasanya terdapat “aturan” tersebut adalah kolkhisin dan asam aristolokhat yang bersifat bukan basa dan tidak memiliki cincin heterosiklik dan alkaloid quartener, yang bersifat agak asam daripada bersifat basa.
<br />
<br />(b) Protoalkaloid
<br />Protoalkaloid merupakan amin yang relatif sederhana dimana nitrogen dan asam amino tidak terdapat dalam cincin heterosiklik. Protoalkaloid diperoleh berdasarkan biosintesis dari asam amino yang bersifat basa. Pengertian ”amin biologis” sering digunakan untuk kelompok ini. Contoh, adalah meskalin, ephedin dan N,N-dimetiltriptamin.
<br />
<br />(c) Pseudoalkaloid
<br />Pseudoalkaloid tidak diturunkan dari prekursor asam amino. Senyawa biasanya bersifat basa. Ada dua seri alkaloid yang penting dalam khas ini, yaitu alkaloid steroidal (contoh: konessin dan purin (kaffein).
<br />
<br />Berdasarkan atom nitrogennya, alkaloid dibedakan atas:
<br />a. Alkaloid dengan atom nitrogen heterosiklik
<br />Dimana atom nitrogen terletak pada cincin karbonnya. Yang termasuk pada golongan ini adalah :
<br />
<br />1. Alkaloid Piridin-Piperidin
<br />Mempunyai satu cincin karbon mengandung 1 atom nitrogen, dengan struktur inti :
<br />
<br />Golongan ini dibagi dalam 4 sub golongan :
<br />1) Turunan Piperidin, meliputi piperini yang diperoleh dari Piperis nigri Fructus; yang berasal dari tumbuhan Piperis nigri (fam : Piperaceae) berguna sebagai bumbu dapur.
<br />2) Turunan Propil-Piperidin, meliputi koniin yang diperoleh dari Conii Fructus; yang berasal dari tumbuhan Conium maculatum (Fam: Umbelliferae) berguna sebagai antisasmodik dan sedatif.
<br />3) Turunan Asam Nikotinan, meliputi arekolin yang diperoleh dari Areca Semen; yang berasal dari tumbuhan Areca catechu (fam: Palmae) berguna sebagai anthelmentikum pada hewan.
<br />4) Turunan Pirinin & Pirolidin, meliputi nikotin yang diperoleh dari Nicoteana Folium; yang berasal dari tumbuhan Nicotiana tobaccum (fam: Solanaceae) berguna sebagai antiparasit, insektisida dan antitetanus.
<br />Tumbuhan yang juga mengandung alkaloid ini adalah kuli dari Punica granatum (fam: Punicaceae) yang berguna sebagai taenifuga.
<br />
<br />2. Alkaloid Tropan
<br />Mengandung satu atom nitrogen dengan gugus metilnya (N-CH3). Alkaloid ini dapat mempengaruhi sistem saraf pusat termasuk yang ada pada otak maupun sum-sum tulang belakang, struktur intinya :
<br />
<br />1) Hiosiamin dan Skopolamin
<br />Berasal dari tumbuhan Datura stramonium, D. Metel (fam Solanaceae), tumbuh pada daerah yang memiliki suhu yang panas daun dan bijinya mengandung alkaloid Skopolamin; berfungsi sebagai antispasmodik dan sedative.
<br />Pada tumbuhan Hyoscyamus muticus dan H. Niger (fam Solanaceae), tumbuh didaerah Amerika Selatan dan Kanada dikenal dengan nama “Henbane” daun dan bijinya digunakan sebagai relaksan pada otot.
<br />2) Kokain
<br />Senyawa ini berfungi sebagai analgetik narkotik yang menstimulasi pusat syaraf, selain itu juga berfungsi sebagai antiemetik dan midriatik. Zat ini bersal dari daun tumbuhan Erythroxylum coca, E. Rusby dan E. Novogranatense (fam Erythroxylaceae). Kokain lebih banyak disalahgunakan (drug abuse) oleh sebagian orang dengan nama-nama yang lazim dikalangan mereka seperti snow, shabu-shabu, crak dan sebagainya.
<br />3) Atropin, Apotropin dan Belladonina
<br />Atropa dari bahasa Yunani yaitu terdiri dari kata “Atropos” yang berarti tidak dapat dibengjokkan atau disalahgunakan, ini disebabkan karena belladona merupakan obat yang sangat beracun dan dapat menyebabkan kematian.
<br />Belladonna barasal dari bahasa Italia “Bella” artinya cantik dan “Donna” artinya wanita. Bila cairan buah diteteskan pada mata akan menyebabkan dilatasi dari pupil mata sehingga menjadi sangat menarik
<br />Akar dan daun tumbuhan Atropa belladonna (fam Solanaceae) merupakan sumber dari senyawa ini, digunakan sebagai antispamolitik, antikolinergik, anti asma dan midriatik. Zat ini merupakan hasil dari hiosiamin selama ekstraksi sehingga tak dapat ditemukan dalam tanaman. Atropin yang dihasilkan secara sintetik lebih mahal daripada yang berasal dari ekstraksi dari tanaman dan tidak dapat disaingi harganya.
<br />
<br />3. Alkaloid Quinolin
<br />Mempunyai 2 cincin karbon dengan 1 atom nitrogen, dengan struktur inti seperi dibawah ini:
<br />
<br />1) Kinina, Kinidina, Sinkonidin, Sinkonidina
<br />Senyawa ini pada umumnya berguna sebagai anti malaria, alkaloid ini terdapat pada kulit batang (cotex) dari tumbuhan Cinchona succirubra (fam :Rubiaceae). Ada beberapa jenis dari Cinchona diantaranya C. Calisaya yang berwarna kuning berasal dari Peru dan Bolivia, C. Officinalis dan C. Ledgeriana lebih banyak di Indonesia yang ditanam di pulau jawa.
<br />Sebelum PD II Indonesia menyuplai 90% kebutuhan kina di dunia, ketika Jepang memutuskan suplai ini maka diusahan beberapa obat antimalaria sintetik (kloroquin, kunaikri dan primakrin) untuk menggantika kina.
<br />2) Akronisina
<br />Berasal dari kulit batang tumbuhan Acronychia bauery (fam : Rutaceae, berfungsi sebagai antineoplastik yang tealah diujikan pada hewan coba dan diharapkan mampu merupakan obat yang efektif untuk kemoterapi neoplasma pada manusia.
<br />3) Camptothecin
<br />Diperoleh dari buah, sebagian kayu atau kulit dari pohon Camptotheca acuminata (fam : Nyssaceae), suatu pohon yang secara endemik tumbuh di daratan cina. Ekstrak dari tumbuhan ini ternyata mempunyai keaktifan terhadap leukemia limpoid.
<br />4) Viridicatin
<br />Merupakan subtansi antibiotik dari mycelium jamur Penicillium viridicatum (fam : Aspergillaceae), senyawa ini aktif untuk semua jenis Plasmodium (kecuali P. vivax) penyebab malaria. Penggunaan senyawa ini memiliki efek samping berupa Cindronism yaitu pendengaran berkuran.
<br />
<br />4. Alkaloid Isoquinolin
<br />Mempunyai 2 cincin karbon mengandung 1 atom nitrogen, dengan struktur inti :
<br />
<br />1) Morfin
<br />Penggunaan morfin khusus pada nyeri hebat akut dan kronis , seperti pasca bedah dan setelah infark jantung, juga pada fase terminal dari kanker.Morfin sering diperlukan untuk nyeri yang menyertai : 1). Infark miokard; 2). Mioplasma; 3). Kolik renal atau kolik empedu ; 4). Oklusio akut pembuluh darah perifer , pulmonal atau koroner; 5) perikarditis akut, pleuritis dan pneumotoraks spontan dan 6). Nyeri akibat trauma misalnya luka bakar , fraktur dan nyeri pasca-bedah.
<br />Morfin diperoleh dari biji dan buah tumbuhan Papaver somniferum dan P.Bracheatum (fam : Papaveraceae) salah satu hasil tanaman ini berupa hasil sadapan dari getah buah yang dikenal sebagai “opium” yang berarti candu, Candu merupakan „ibu‟ dari morfin, mulanya dikembangkan sebagai obat penghilang rasa sakit sekitar tahun 1810. Morfin dikategorikan sebagai obat yang ajaib karena mampu mengurangi rasa sakit akibat operasi atau luka parah. Pada saat dikonsumsi, obat ini menyebabkan penggunanya berada dalam kondisi mati rasa sekaligus diliputi perasaan senang/ euforia seperti sedang berada dalam alam mimpi. Oleh karena efek sampingnya yang berupa euforia ini, pada tahun 1811 obat ini diberi nama Morpheus sama seperti nama dewa mimpi Yunani oleh Dr. F.W.A. Serturner, seorang ahli obat dari Jerman. Pertengahan tahun 1850, morfin telah tersedia di seluruh Amerika Serikat dan semakin populer dalam dunia kedokteran. Morfin dimanfaatkan sebagai obat penghilang rasa sakit yang membuat takjub dokter-dokter pada masa itu. Sayangnya, ketergantungan terhadap obat tersebut terlewatkan, tidak terdeteksi sampai masa Perang Saudara berakhir.
<br />Dengan adanya penggunaan yang berlebihan yang terus menerus ataupun kadang-kadang dari suatu obat yang secara tidak layak atau menyimpang dari norma pengobatan yang lazim maka hal tersebut dikatakan drug abuse terlebih lagi apabila pada pemakaian morfin sebagai obat keras. Morfin tergolong kedalam hard drugs yakni zat-zat yang pada penggunaan kronis menyebabkan perubahan – perubahan dalam tubuh si pemakai, sehingga penghentiannya menyebabkan gangguan serius bagi fisiologi tubuh, yang disebut gejala penarikan atau gejala abstimensi. Gejala ini mendorong bagi si pecandu untuk terus menerus menggunakan zat – zat ini untuk menghindarkan timbulnya gejala abstimensi.dilain pihak , dosis yang digunakan lambat laun harus ditingkatkan untuk memperoleh efek sama yang dikehendaki (toleransi). Hard drugs menyebabkan ketergantungan fisik (ketagihan ) hebat dan menyebabkan toleransi terhadap dosis yang digunakan.
<br />2) Emetina
<br />Senyawa ini berfunsi sebagai emetik dan ekspektoran, diperoleh dari akar tumbuhan Cephaelis ipecacuanha dan C. Acuminata (fam : Rubiaceae)
<br />3) Hidrastina dan Karadina
<br />Senyawa ini berasal dari tumbuhan Hydrastis canadensis (fam : Ranunculaceae) dikenal pula sebagai Yellowroot; bagian yang digunakan berupa umbi akar berkhasiat sebagai adstrigensia pada radang selaput lendir.
<br />4) Beberina
<br />Berupa akar dan umbi akar dari tumbuhan Berberis vulgaris (dari Oregon), B. Amition (dari Himalaya), dan B. aristaca (India) dari familia Berberidaceae yang berguna sebagai zat pahit/amara dan antipiretik.
<br />
<br />5. Alkaloid Indol
<br />Mempunyai 2 cincin karbon dengan 1 cincin indol, dengan inti seperti di bawah ini :
<br />
<br />1) Reserpina
<br />Merupakan hasil ekstraksi dari akar tumbuhan Rauwolfia serpentine dari suku Apocynaceae yang terkadang bercampur dengan fragmen rhizima dan bagian batang yang melekat padanya. Senyawa ini berfungsi sebagai antihipertensi.
<br />Dalam perdagangan terdapat 5 jenis yaitu R. Serpentine, R. Canescens, R. Micratha, dan R. Tetraphylla. Selain sebagai anti hipertensi juga berfungsi sebagai traqulizer (penenang),
<br />2) Vinblastina, Vinleusina, Vinrosidina, Vinkristina
<br />Diperoleh dari tumbuhan Vinca rosea, Catharanthus roseus (fam : Apocynaceae) berupa herba yang berkhasiat sebagai antitumor.
<br />3) Sriknina & Brusina
<br />Berasal dari tumbuhan Strychnos nux-vomica dan S. ignatii (fam :Loganiaceae) yang terdapat di Filifina, Vietnam dan Kamboja. Bagian tanaman yang diambil berupa ekstrak biji yang telah kering dengan khasiat sebagai tonikum dalam dosis yang kecil sedangkan dalam pertanian digunakan sebagai ratisida (racun tikus).
<br />4) Fisostigmina & Eserina
<br />Simplisianya dikenal dengan nama Calabar bean, ordeal bean, chop nut dan split nut berupa biji dari tumbuhan Physostigma venenosum (fam : Leguminosae) yang berkhasiay sebagai konjungtiva pengobatan glaukoma.
<br />5) Ergotoksina, Ergonovina, & Ergometrina
<br />Alkaloid ini asalnya berbeda dibandingkan dengan yang lain, sebab berasal dari jamur yang menempel pada sejenis tumbuhan gandum yang kemudian dikeringkan. Jamur ini berguna sebagai vasokonstriktor untuk penyakit migrain yang spesifik dan juga sebagai oxytoksik.
<br />Diperoleh dari sisik jamur yang menempel pada tumbuhan Claviceps purpurea (fam: Hypocreaceae), jamur ini merupakan parasit pada tumbuhan tersebut, selain itu jamur ini juga terdapat pada tumbuhan Secale cornutum (fam: Graminae).
<br />6) Kurare
<br />Diperoleh dari kulit batang Stricnos crevauxii, C. Castelnaci, C. Toxifera (fam:loganiaceae) dan Chondodendron tomentosum (fam: Menispermaceae) yang berguna sebai relaksan pada otot.
<br />
<br />6. Alkaloid Imidazol
<br />Berupa cincin karbon mengandung 2 atom nitrogen, dengan inti :
<br />
<br />Lingkaran Imidazol merupakan inti dasar dari pilokarpin yang berasal dari daun tumbuhan Pilocarpus jaborandi atau Jaborandi rermambuco, P. Microphylus atau J. marashm, dan P. Pinnatifolius atau J. Paraguay dari familia Rutaceae yang berkhasiat sebagai konjungtiva pada penderita glaukoma.
<br />
<br />7. Alkaloid Lupinan
<br />Mempunyai 2 cincin karbon dengan 1 atom N, intinya adalah :
<br />
<br />alkaloid ini ditemukan pada Lunpinus luteus, Cytisus scopartus (fam : Leguminocaea) dan Anabis aphylla (fam : Chenopodiaceae) berupa daun tumbuhan yang telah dikeringkan berkhasiat sebagai oksitoksik.
<br />
<br />8. Alkaloid Steroid
<br />Mengandung 2 cincin karbon dengan 1 atom nitrogen dan 1 rangka steroid yang mengandung 4 cincin karbon. Inti dari steroid adalah :
<br />
<br />Alkaloid steroid terbagi atas 3 golongan yaitu :
<br />1) Golongan I : Sevadina, Germidina, Germetrina, Neogermetrina, Gemerina, Neoprotoperabrena, Veletridina
<br />2) Golongan II : Pseudojervina, Veracrosina, Isorobijervosia
<br />3) Golongan III : Germina, Jervina, Rubijervina, Isoveratromina
<br />1. Germidina, Germitrina
<br />Diperoleh dari umbi akar tumbuhan Veratrum viride (fam: Liliaceae) yang berguna sebagai antihipertensi.
<br />2. Protoveratrin
<br />Diperoleh dari umbi akar tumbuhan Veratrum album (fam : Liliaceae) yang berguna sebagai insektisida & antihioertensi.
<br />3. Sevadina
<br />Diperoleh dari biji sebadilla (Sebadilla Semen) dari tumbuhan Schonecaulon officinalis (fam: Liliaceae) berguna sebagai insektisida.
<br />
<br />9. Alkaloid Amina
<br />Golongan ini tidak mengandung N heterosiklik. Banyak yang merupakan tutrunan sederhana dari feniletilamin dan senyawa-senyawa turunan dari asam amino fenilalanin atau tirosin.
<br />
<br />1) Efedrina
<br />Berasal dari herba tumbuhan Ephedra distachya, E. Sinica dan E. Equisetina (fam : Gnetaceae) berguna sebagai bronkodilator. Tumbuhan ini juga dikenal dengan nama “Ma Huang” dalam bahasa Cina “Ma” berarti sepat sedangkan „Huang” berati kuning, hal ini mungkin dihubungkan dengan rasa dan warnan simplisia ini.
<br />Selain dari persenyawaan alam, alkaliod ini juga dibuat dalam bentuk sintetis garam seperti Efedrin Sulfat dan Efedrin HCl yang berbetuk kristal, sifat-sifat farmakologiknya sama dengan Efedrin dan dipakai sebagai simpatomimetik.
<br />2) Kolkisina
<br />Alkaloid ini berasal dari biji tumbuhan Colchicum autumnalei (fam : Liliaceae) berguna sebagai antineoplasmik dan stimulan SSP, selain pada biji kormus (pangkal batang yang ada di dalam tanah) tumbuhan ini juga mengandung alkaloid yang sama.
<br />3) d- Norpseudo Efedrina
<br />Senyawa di atas diperoleh dari daun-daun segar tumbuhan Catha edulis (fam : Celastraceae) nama lain dari tumbuah ini dalah Khat atau teh Abyssina, tumbuhan ini berupa pohon kecil atau semak-semak yang berasal dari daerah tropik Afrika Timur. Khasiat dari simplisia ini adalah stimulan pada SSP.
<br />4) Meskalina
<br />Diperoleh dari sejenis tumbuhan cactus Lophophora williamsii (fam : Cactaceae) dikenal dengan nama Peyote yang dapat menyebabkan halusinasi dan euphoria.
<br />
<br />
<br />10. Alkaloid Purin
<br />Mempunyai 2 cincin karbon dengan 4 atom nitrogen, dengan inti :
<br />
<br />Susunan inti heterosiklik yang terdiri dari cincin pirimidin yang tergabung
<br />dengan Imidazole :
<br />1) Kafeina (1,3,7, Trimetil Xanthin)
<br />Alkaliod ini diperoleh dari biji kopi Coffe arabica, C. Liberica (fam: Rubiaceae) mengandung kafein. Aksi dari kopi pada prinsipnya di dasarkan pada daya kerja kafein, yang bekerja pada susunan syaraf pusat, ginjal, otot – otot jantung.
<br />Meskipun kopi terutama digunakan sebagai minuman, tetapi dapat juga digunakan sebagai stimulans dan diuretic. Juga kopi ini digunaskan untuk mengobati keracunan yang mempunyai tanda – tanda adanya deprosi pada susunan syaraf pusat.
<br />
<br />Selain tumbuan kopi ada tumbuhan lain yang juga mengandung caffeine seperti camellia sinensis (fam: Theaceae), cola nitida (fam starculiaceae).
<br />2) Theobromina (3,7 Dimetil Xantin)
<br />Diperoleh dari biji tumbuhan Theobroma cacao (fam: Sterculaceae) yang berguna sebagai diuretik dan stimulan SSP.
<br />
<br />3) Theofilina (1,3 Dimetil Xantin)
<br />Merupakan isomerdari 1,3 dimetil xantin (isomer Theobromina) yang berguna sebagai bronkodilator dan diuretik)
<br />theofilina
<br />
<br />b. Alkaloid tanpa atom nitrogen yang heterosilik
<br />Dimana, atom nitrogen tidak terletak pada cincin karbon tetapi pada salah satu atom karbon pada rantai samping.
<br />1. Alkaloid Efedrin (alkaloid amine)
<br />Mengandung 1 atau lebih cincin karbon dengan atom Nitrogen pada salah satu atom karbon pada rantai samping. Termasuk Mescalin dari Lophophora williamsii, Trichocereus pachanoi, Sophora secundiflora, Agave americana, Agave atrovirens, Ephedra sinica, Cholchicum autumnale.
<br />2. Alkaloid Capsaicin
<br />Dari Chile peppers, genus Capsicum. Yaitu ; Capsicum pubescens, Capsicum baccatum, Capsicum annuum, Capsicum frutescens, Capsicum chinense.
<br />
<br />
<br /><span style="color: rgb(51, 102, 255);">B. Sifat-sifat Senyawa Alkaloid</span>
<br />
<br />a. Sifat-Sifat Fisika
<br />Umumnya mempunyai 1 atom N meskipun ada beberapa yang memiliki lebih dari 1 atom N seperti pada Ergotamin yang memiliki 5 atom N. Atom N ini dapat berupa amin primer, sekunder maupun tertier yang semuanya bersifat basa (tingkat kebasaannya tergantung dari struktur molekul dan gugus fungsionalnya). Kebanyakan alkaloid yang telah diisolasi berupa padatan kristal tidak larut dengan titik lebur yang tertentu atau mempunyai kisaran dekomposisi. Sedikit alkaloid yang berbentuk amorf dan beberapa seperti; nikotin dan koniin berupa cairan. Kebanyakan alkaloid tidak berwarna, tetapi beberapa senyawa yang kompleks, species aromatik berwarna (contoh berberin berwarna kuning dan betanin berwarna merah). Pada umumnya, basa bebas alkaloid hanya larut dalam pelarut organik, meskipun beberapa pseudoalkalod dan protoalkaloid larut dalam air. Garam alkaloid dan alkaloid quartener sangat larut dalam air.
<br />
<br />b. Sifat-Sifat Kimia
<br />Kebanyakan alkaloid bersifat basa. Sifat tersebut tergantung pada adanya pasangan elektron pada nitrogen.Jika gugus fungsional yang berdekatan dengan nitrogen bersifat melepaskan elektron, sebagai contoh dan senyawa lebih bersifat basa. Hingga trietilamin lebih basa daripada dietilamin dan senyawa dietilamin lebih basa daripada etilamin. Sebaliknya, bila gugus fungsional yang berdekatan bersifat menarik elektron (contoh; gugus karbonil), maka ketersediaan pasangan elektron berkurang dan pengaruh yang ditimbulkan alkaloid dapat bersifat netral atau bahkan sedikit asam. Contoh ; senyawa yang mengandung gugus amida. Kebasaan alkaloid menyebabkan senyawa tersebut sangat mudah mengalami dekomposisi, terutama oleh panas dan sinar dengan adanya oksigen. Hasil dari reaksi ini sering berupa N-oksida. Dekomposisi alkaloid selama atau setelah isolasi dapat menimbulkan berbagai persoalan jika penyimpanan berlangsung dalam waktu yang lama. Pembentukan garam dengan senyawa organik (tartarat, sitrat) atau anorganik (asam hidroklorida atau sulfat) sering mencegah dekomposisi. Itulah sebabnya dalam perdagangan alkaloid lazim berada dalam bentuk garamnya.
<br />
<br /><span style="color: rgb(102, 102, 204);">C. Pemisahan Senyawa Alkaloid</span>
<br />
<br />Beberapa pereaksi pengendapan digunakan untuk memisahkan jenis alkaloid. Pereaksi sering didasarkan pada kesanggupan alkaloid untuk bergabung dengan logam yang memiliki berat atom tinggi seperti merkuri, bismuth, tungsen, atau jood. Pereaksi mayer mengandung kalium jodida dan merkuri klorida dan pereaksi Dragendorff mengandung bismut nitrat dan merkuri klorida dalam nitrit berair. Pereaksi Bouchardat mirip dengan pereaksi Wagner dan mengandung kalium jodida dan jood. Pereaksi asam silikotungstat menandung kompleks silikon dioksida dan tungsten trioksida. Berbagai pereaksi tersebut menunjukkan perbedaan yang besar dalam halsensitivitas terhadap gugus alkaloid yang berbeda. Ditilik dari popularitasnya, formulasi mayer kurang sensitif dibandingkan pereaksi wagner atau dragendorff.
<br />Kromatografi dengan penyerap yang cocok merupakan metode yang lazim untuk memisahkan alkaloid murni dan campuran yang kotor. Seperti halnya pemisahan dengan kolom terhadap bahan alam selalu dipantau dengan kromatografi lapis tipis. Untuk mendeteksi alkaloid secara kromatografi digunakan sejumlah pereaksi. Pereaksi yang sangat umum adalah pereaksi Dragendorff, yang akan memberikan noda berwarna jingga untuk senyawa alkaloid. Namun demikian perlu diperhatikan bahwa beberapa sistem tak jenuh, terutama koumarin dan α-piron, dapat juga memberikan noda yang berwarna jingga dengan pereaksi tersebut. Pereaksi umum lain tetapi kurang digunakan adalah asam fosfomolibdat, jodoplatinat, uap jood, dan antimon (III) klorida.
<br />Kebanyakan alkaloid bereaksi dengan pereaksi-pereaksi tersebut tanpa membedakan kelompok alkaloid. Sejumlah pereaksi khusus tersedia untuk menentukan atau mendeteksi jenis alkaloid khusus. Pereaksi Ehrlich (p-dimetilaminobenzaldehide yang diasamkan) memberikan warna yang sangat karakteristik biru atau abu-abu hijau dengan alkaloid ergot. Pereaksi serium amonium sulfat (CAS) berasam (asam sulfat atau fosfat) memberikan warna yang berbeda dengan berbagai alkaloid indol. Warna tergantung pada kromofor ultraungu alkaloid.
<br />Campuran feriklorida dan asam perklorat digunakan untuk mendeteksi alkloid Rauvolfia. Alkaloid Cinchona memberikan warna jelas biru fluoresen pada sinar ultra ungu (UV) setelah direaksikan dengan asam format dan fenilalkilamin dapat terlihat dengan ninhidrin. Glikosida steroidal sering dideteksi dengan penyemprotan vanilin-asam fosfat.
<br />Pereaksi Oberlin-Zeisel, larutan feri klorida 1-5% dalam asam klorida 0,5 N, sensitif terutama pada inti tripolon alkaloid kolkisin dan sejumlah kecil 1 μg dapat terdeteksi.
<br />
<br />
<br />D. Identifikasi Senyawa Alkaloid
<br />Dua metode yang paling banyak digunakan untuk menyeleksi tanaman yang mengandung alkaloid.
<br />• Prosedur Wall, meliputi ekstraksi sekitar 20 gram bahan tanaman kering yang direfluks dengan 80% etanol. Setelah dingin dan disaring, residu dicuci dengan 80% etanol dan kumpulan filtrat diuapkan. Residu yang tertinggal dilarutkan dalam air, disaring, diasamkan dengan asam klorida 1% dan alkaloid diendapkan baik dengan pereaksi Mayer atau dengan Siklotungstat. Bila hasil tes positif, maka konfirmasi tes dilakukan dengan cara larutan yang bersifat asam dibasakan, alkaloid diekstrak kembali ke dalam larutan asam. Jika larutan asam ini menghasilkan endapan dengan pereaksi tersebut di atas, ini berarti tanaman mengandung alkaloid. Fasa basa berair juga harus diteliti untuk menentukan adanya alkaloid quartener.
<br />• Prosedur Kiang-Douglas agak berbeda terhadap garam alkaloid yang terdapat dalam tanaman (lazimnya sitrat, tartrat atau laktat). Bahan tanaman kering pertama-tama diubah menjadi basa bebas dengan larutan encer amonia. Hasil yang diperoleh kemudian diekstrak dengan kloroform, ekstrak dipekatkan dan alkaloid diubah menjadi hidrokloridanya dengan cara menambahkan asam klorida 2 N. Filtrat larutan berair kemudian diuji terhadap alkaloidnya dengan menambah pereaksi mayer,Dragendorff atau Bauchardat. Perkiraan kandungan alkaloid yang potensial dapat diperoleh dengan menggunakan larutan encer standar alkaloid khusus seperti brusin.
<br /></div>Just Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-75785888695157887432010-08-11T22:07:00.000-07:002010-08-11T22:10:16.046-07:00OTONOMI DAERAH<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUs3r%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="country-region"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Wingdings; panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:2; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;} @font-face {font-family:Tahoma; panose-1:2 11 6 4 3 5 4 4 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:1627421319 -2147483648 8 0 66047 0;} @font-face {font-family:"Comic Sans MS"; panose-1:3 15 7 2 3 3 2 2 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:script; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:647 0 0 0 159 0;} @font-face {font-family:Calibri; mso-font-alt:"Century Gothic"; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:swiss; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1073750139 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:0cm; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US;} p.ListParagraph, li.ListParagraph, div.ListParagraph {mso-style-name:"List Paragraph"; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:36.0pt; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US;} p.ListParagraphCxSpFirst, li.ListParagraphCxSpFirst, div.ListParagraphCxSpFirst {mso-style-name:"List ParagraphCxSpFirst"; mso-style-type:export-only; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:0cm; margin-left:36.0pt; margin-bottom:.0001pt; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US;} p.ListParagraphCxSpMiddle, li.ListParagraphCxSpMiddle, div.ListParagraphCxSpMiddle {mso-style-name:"List ParagraphCxSpMiddle"; mso-style-type:export-only; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:0cm; margin-left:36.0pt; margin-bottom:.0001pt; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US;} p.ListParagraphCxSpLast, li.ListParagraphCxSpLast, div.ListParagraphCxSpLast {mso-style-name:"List ParagraphCxSpLast"; mso-style-type:export-only; margin-top:0cm; margin-right:0cm; margin-bottom:10.0pt; margin-left:36.0pt; mso-add-space:auto; line-height:115%; mso-pagination:widow-orphan; font-size:11.0pt; font-family:Calibri; mso-fareast-font-family:Calibri; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:EN-US; mso-fareast-language:EN-US;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:38405520; mso-list-template-ids:1297893968;} @list l0:level1 {mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:48.75pt; text-indent:-30.75pt;} @list l0:level2 {mso-level-start-at:3; mso-level-legal-format:yes; mso-level-text:"%1\.%2"; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:54.0pt; text-indent:-36.0pt;} @list l0:level3 {mso-level-legal-format:yes; mso-level-text:"%1\.%2\.%3"; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:72.0pt; text-indent:-54.0pt;} @list l0:level4 {mso-level-legal-format:yes; mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4"; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:72.0pt; text-indent:-54.0pt;} @list l0:level5 {mso-level-legal-format:yes; mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5"; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:90.0pt; text-indent:-72.0pt;} @list l0:level6 {mso-level-legal-format:yes; mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6"; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:108.0pt; text-indent:-90.0pt;} @list l0:level7 {mso-level-legal-format:yes; mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7"; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:108.0pt; text-indent:-90.0pt;} @list l0:level8 {mso-level-legal-format:yes; mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8"; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:126.0pt; text-indent:-108.0pt;} @list l0:level9 {mso-level-legal-format:yes; mso-level-text:"%1\.%2\.%3\.%4\.%5\.%6\.%7\.%8\.%9"; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:144.0pt; text-indent:-126.0pt;} @list l1 {mso-list-id:142082993; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:2088514390 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693 67698689 67698691 67698693;} @list l1:level1 {mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:72.0pt; text-indent:-18.0pt; font-family:Symbol;} @list l2 {mso-list-id:411052241; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:894094920 771532020 -1408436936 575716126 673086760 -379006096 -429636336 -269162738 -1892940706 -783108528;} @list l2:level1 {mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:; mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; font-family:Wingdings;} @list l3 {mso-list-id:421613054; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-1448827860 -895326582 629442272 -1334671762 -1409279858 1233530090 1886141426 1025539906 1694953320 244776058;} @list l3:level1 {mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt;} @list l4 {mso-list-id:422267757; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:96917304 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l4:level1 {mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:54.0pt; text-indent:-18.0pt;} @list l5 {mso-list-id:698357127; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:904435672 -1591842526 -1572559034 -915086226 -707866612 -419631666 -1566158818 -583135596 -1062163166 1634996644;} @list l5:level1 {mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt;} @list l6 {mso-list-id:779105211; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-1196666864 257197136 1657199008 1262894678 -162380944 2015424098 -1200449578 1493303816 1183107832 1156196646;} @list l6:level1 {mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt;} @list l7 {mso-list-id:895626403; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-1918365674 1757476790 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l7:level1 {mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; margin-left:48.75pt; text-indent:-30.75pt;} @list l8 {mso-list-id:1104569738; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:2028534974 -941747662 -2011506948 46420636 -2068394774 -1191967940 1888145588 889630358 1710684506 1982502406;} @list l8:level1 {mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:; mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; font-family:Wingdings;} @list l9 {mso-list-id:1190026441; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-1686098618 1452679696 146717232 1726110870 2113017742 52599874 1019762588 -2113642956 1150712492 -1469567394;} @list l9:level1 {mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:; mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; font-family:Wingdings;} @list l10 {mso-list-id:1432778166; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1568547526 517271116 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l10:level1 {mso-level-number-format:alpha-upper; mso-level-tab-stop:none; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-bidi-font-family:Tahoma; mso-ansi-font-weight:bold;} @list l11 {mso-list-id:1518077510; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-1081290760 -772381040 358932880 263349956 -791115256 -1153661736 -1083037864 -408528054 -2126454798 -383471224;} @list l11:level1 {mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt;} ol {margin-bottom:0cm;} ul {margin-bottom:0cm;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center; text-indent: 1cm;" align="center"><b style=""><span style="font-size: 18pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN">PEMBAHASAN<o:p></o:p></span></b></p> <p class="ListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><span style="">A.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pengertian atau Definisi Otonomi Daerah</span></b><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Otonomi Daerah adalah kewenangan Daerah Otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan (pasal 1 huruf (h) UU NOMOR 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah). </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Daerah Otonom, selanjutnya disebut Daerah, adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (pasal 1 huruf (i) UU NOMOR 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah)</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: Symbol;" lang="EN-US"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">DESENTRALISASI </span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><span style=""> </span></span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">pelimpahan kewenangan dan tanggung jawab dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah.<o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><span style="">B.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">ARTI PENTING OTONOMI DAERAH</span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></b></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Untuk terciptanya efensiensi-efektivitas penyelenggaraan pemerintahan.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Sebagai sarana pendidikan politik <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pemerintahan daerah sebagai persiapan untuk karir politik lanjutan <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Stabilitas politik <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Kesetaraan politik <o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Akuntabilitas publik <o:p></o:p></span></li></ol> <p class="ListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><span style="">C.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Landasan Filosofis Disentralisasi</span></b><b><span style="font-size: 14pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></b></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Sudut politik, sebagai permainan kekuasaan dan disentralisasi dimaksudkan untuk mencegah penumpukan kekuasaan.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Bidang politik, penyelenggaraan disentralisasi sebagai tindakan pendemokrasian untuk menarik rakyat ikut serta dalam pemerintahan.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Sudut tehnik organisator pemerintahan, disentralisasi mencapai pemerintahan yang efisien.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Sudut kultur, disentralisasi agar adanya perhatian kepada daerah, geografi, penduduk, ekonomi, kebudayaan dan sejarah.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Kepentingan pembangunan, disentralisasi agar pemerintah daerah dapat langsung membantu pembangunan tersebut.<o:p></o:p></span></li></ol> <p class="ListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><span style="">D.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">VISI OTONOMI DAERAH</span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: Wingdings;" lang="EN-US"><span style="">n<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">POLITIK</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Harus dipahami sebagai sebuah proses untuk membuka ruang bagi lahirnya kepala pemerintahan daerah yang dipilih secara demokratis, memungkinkan berlangsungnya penyelenggaraan pemerintahan yang responsif.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: Wingdings;" lang="EN-US"><span style="">n<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">EKONOMI</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Terbukanya peluang bagi pemerintah daerah mengembangkan kebijakan regional dan lokal untuk mengoptimalkan pendayagunaan potensi ekonomi di daerahnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: Wingdings;" lang="EN-US"><span style="">n<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">SOSIAL</span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Menciptakan kemampuan masyarakat untuk mrespon kehidupan di sekitarnya.<o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><span style="">E.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">KONSEP DASAR OTDA</span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></b></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Penyerahan sebanyak mungkin kewenangan pemerintahan dakam hubungan domestik kepada daerah.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Penggunaan peran DPRDsebagan presentasi rakyat lokal dalam pemilihan dan penetapan kepala daerah.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pembangunan tradisi politik yang lebih sesuai dengan kultur berkualitas tinggi dengan tingkat akseptabilitas yang tinggi pula.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Peningkatan efektifitas fungsi-fungsi pelayanan eksekutif.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Peningkatan efesiensi administrasi keuangan daerah.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pengaturan pembagian sumber-sumber pendapatan daerah, pemberian kekuasaan kepada daerah dan optimalisasi upaya pemberdayaan masyarakat <o:p></o:p></span></li></ol> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><span style="">F.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">MODEL DESENTRALISASI</span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></b></p> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Dekonsentrasi </span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pembagian kewenangan dan tanggung jawab aministratif antara departemen pusat dengan pejabat pusat di lapangan tanpa adanya penyerahan kewenangan untuk mengambil keputusan atau kekuasaan untuk mengambil keputusan.<o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Delegasi </span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pelimpahan pemgambilan keputusan dan kewenangan manajerial untuk melakukan tugas-tugas khusus kepada suatu organisasi yang secara langsung berada di bawah pengawasan pemerintah pusat.<o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Devolusi </span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Transfer kewenangan untuk pengambilan keputusan, keuangan dan manajemen kepada unit otonomi pemerintah aerah.<o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-left: 54pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pripatisasi </span></b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Tindakan pemberian kewenagan dari pemerintah kepada sukarelawan, swasta, dan swadaya masyarakat.</span><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><span style="">G.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Dasar Hukum</span></b><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Otonomi Daerah berpijak pada dasar Perundang-undangan yang kuat, yakni : </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 48.75pt; text-align: justify; text-indent: -30.75pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Undang-undang</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Dasar</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 48.75pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Sebagaimana telah disebut di atas Undang-undang Dasar 1945 merupakan landasan yang kuat untuk menyelenggarakan Otonomi Daerah. Pasal 18 UUD menyebutkan adanya pembagian pengelolaan pemerintahan pusat dan daerah. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 48.75pt; text-align: justify; text-indent: -30.75pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Ketetapan</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">MPR-RI</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 48.75pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Tap MPR-RI No. XV/MPR/1998 tentang penyelenggaraan Otonomi Daerah : Pengaturan, Pembagian dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang berkeadilan, serta perimbangan kekuangan Pusat dan Daerah dalam rangka Negara Kesatuan Republik <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 48.75pt; text-align: justify; text-indent: -30.75pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Undang-Undang</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 48.75pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Undang-undang N0.22/1999 tentang Pemerintahan Daerah pada prinsipnyamengatur penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang lebih mengutamakan pelaksanaan asas Desentralisasi. Hal-hal yang mendasar dalam UU No.22/1999 adalah mendorong untuk pemberdayaan masyarakat, menumbuhkan prakarsa dan kreativitas, meningkatkan peran masyarakat, mengembangkan peran dan fungsi DPRD. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Dari ketiga dasar perundang-undangan tersebut di atas tidak diragukan lagi bahwa pelaksanaan Otonomi Daerah memiliki dasar hukum yang kuat. Tinggal permasalahannya adalah bagaimana dengan dasar hukum yang kuat tersebut pelaksanaan Otonomi Daerah bisa dijalankan secara optimal. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><span style="">H.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><b><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Otonomi Daerah</span></b><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Berdasar pada UU No.22/1999 prinsip-prinsip pelaksanaan Otonomi Daerah adalah sebagai berikut : </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">1.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Penyelenggaraan Otonomi Daerah dilaksanakan dengan memperhatikan aspek-aspek demokrasi, keadilan, pemerataan, serta potensi dan keanekaragaman daerah. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">2.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pelaksanaan Otonomi Daerah didasarkan pada otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">3.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pelaksanaan Otonomi Daerah yang luas dan utuh diletakkan pada daerah Kabupaten dan daerah <st1:city st="on"><st1:place st="on">Kota</st1:place></st1:city>, sedang Otonomi Daerah Propinsi merupakan Otonomi Terbatas. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">4.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pelaksanaan Otonomi Daerah harus sesuai dengan Konstitusi negara sehingga tetap terjamin hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar daerah. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">5.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pelaksanaan Otonomi Daerah harus lebih meningkatkan kemandirian Daerah Otonom, dan karenanya dalam daerah Kabupaten dan daerah <st1:city st="on"><st1:place st="on">Kota</st1:place></st1:city> tidak ada lagi wilayah administrasi.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">6.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Kawasan khusus yang dibina oleh Pemerintah atau pihak lain seperti Badan Otorita, Kawasan Pelabuhan, Kawasan Pertambangan, Kawasan Kehutanan, Kawasan Perkotaan Baru, Kawasan Wisata dan semacamnya berlaku ketentuan peraturan Daerah Otonom. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">7.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pelaksanaan Otonomi Daerah harus lebih meningkatkan peranan dan fungsi badan legislatif daerah, baik sebagai fungsi legislasi, fungsi pengawas maupun fungsi anggaran atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">8.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pelaksanaan asas dekonsentrasi diletakkan pada daerah Propinsi dalam kedudukannya sebagai Wilayah Administrasi untuk memelaksanakan kewenangan pemerintahan tertentu yang dilimpahkan kepada Gubernur sebagai wakil Pemerintah. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">9.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pelaksanaan asas tugas pembantuan dimungkinkan, tidak hanya dari Pemerintah Daerah kepada Desa yang disertai dengan pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia dengan kewajiban melaporkan pelaksanaan dan mempertanggungjawabkan kepada yang menugaskan.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><span style=""> </span></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraph" style="text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><b style=""><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><span style="">I.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span></b><!--[endif]--><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><b><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pokok-Pokok Pikiran Otonomi Daerah</span></b><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Isi dan jiwa yang terkandung dalam pasal 18 UUD 1945 beserta penjelasannya menjadi pedoman dalam penyusunan UU No. 22/1999 dengan pokok-pokok pikiran sebagai berikut : </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">1.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Sistim ketatanegaraan <st1:country-region st="on">Indonesia</st1:country-region> wajib menjalankan prinsip-prinsip pembagian kewenangan berdasarkan asas konsentrasi dan desentralisasi dalam kerangka Negara Kesatuan Republik <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region>. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">2.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Daerah yang dibentuk berdasarkan asas desentralisasi dan dekonsentrasi adalah daerah propinsi, sedangkan daerah yang dibentuk berdasarkan asas desentralisasi adalah daerah Kabupaten dan daerah <st1:city st="on"><st1:place st="on">Kota</st1:place></st1:city>. Daerah yang dibentuk dengan asas desentralisasi berwenang untuk menentukan dan melaksanakan kebijakan atas prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">3.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pembagian daerah diluar propinsi dibagi habis ke dalam daerah otonom. Dengan demikian, wilayah administrasi yang berada dalam daerah Kabupaten dan daerah <st1:city st="on"><st1:place st="on">Kota</st1:place></st1:city> dapat dijadikan Daerah Otonom atau dihapus. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">4.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Kecamatan yang menurut Undang-undang Nomor 5 th 1974 sebagai wilayah administrasi dalam rangka dekonsentrasi, menurut UU No 22/99 kedudukanya diubah menjadi perangkat daerah Kabupaten atau daerah Kota. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><b style=""><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN">J. </span></b><b><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN">P</span></b><b><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">erkembangan Otonomi Daerah di Indonesia</span></b><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Meskipun UUD 1945 yang menjadi acuan konstitusi telah menetapkan konsep dasar tentang kebijakan otonomi kepada daerah-daerah, tetapi dalam perkembangan sejarahnya ide otonomi daerah itu mengalami berbagai perubahan bentuk kebijakan yang disebabkan oleh kuatnya tarik-menarik kalangan elit politik pada masanya. Apabila perkembangan otonomi daerah dianalisis sejak tahun 1945, akan terlihat bahwa perubahan-perubahan konsepsi otonomi banyak ditentukan oleh para elit politik yang berkuasa pada saat it. Hal itu terlihat jelas dalam aturan-aturan mengenai pemerintahan daerah sebagaimana yang terdapat dalam UU berikut ini : </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpFirst" style="margin-left: 48.75pt; text-align: justify; text-indent: -30.75pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">UU</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">No.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">1</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"> t</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">ahun</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><span style=""> </span></span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">1945</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 48.75pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Kebijakan Otonomi daerah pada masa ini lebih menitikberatkan pada dekonsentrasi. Kepala daerah hanyalah kepanjangan tangan pemerintahan pusat. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 48.75pt; text-align: justify; text-indent: -30.75pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">UU No. 22 tahun 1948</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 48.75pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Mulai tahun ini Kebijakan otonomi daerah lebih menitikberatkan pada desentralisasi. Tetapi masih ada dualisme peran di kepala daerah, di satu sisi ia punya peran besar untuk daerah, tapi juga masih menjadi alat pemerintah pusat. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 48.75pt; text-align: justify; text-indent: -30.75pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">UU No. 1 tahun 1957</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 48.75pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Kebijakan otonomi daerah pada masa ini masih bersifat dualisme, di mana kepala daerah bertanggung jawab penuh pada DPRD, tetapi juga masih alat pemerintah pusat. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 48.75pt; text-align: justify; text-indent: -30.75pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Penetapan Presiden No.6 tahun 1959</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 48.75pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pada masa ini kebijakan otonomi daerah lebih menekankan dekonsentrasi. Melalui penpres ini kepala daerah diangkat oleh pemerintah pusat terutama dari kalangan pamong praja. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 48.75pt; text-align: justify; text-indent: -30.75pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">UU No. 18 tahun 1965</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 48.75pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pada masa ini kebijakan otonomi daerah menitikberatkan pada desentralisasi dengan memberikan otonomi yang seluas-luasnya bagi daerah, sedangkan dekonsentrasi diterapkan hanya sebagai pelengkap saja </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 48.75pt; text-align: justify; text-indent: -30.75pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">UU No. 5 tahun 1974</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 48.75pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Setelah terjadinya G.30.S PKI pada dasarnya telah terjadi kevakuman dalam pengaturan penyelenggaraan pemerintahan di daerah sampai dengan dikeluarkanya UU NO. 5 tahun 1974 yaitu desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas perbantuan. Sejalan dengan kebijakan ekonomi pada awal Ode Baru, maka pada masa berlakunya UU No. 5 tahun 1974 pembangunan menjadi isu sentral dibanding dengan politik. Pada penerapanya, terasa seolah-olah telah terjadi proses depolitisasi peran pemerintah daerah dan menggantikannya dengan peran pembangunan yang menjadi isu nasional. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpMiddle" style="margin-left: 48.75pt; text-align: justify; text-indent: -30.75pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><span style="">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">UU No. 22 tahun 1999</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraphCxSpLast" style="margin-left: 48.75pt; text-align: justify; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pada masa ini terjadi lagi perubahan yang menjadikan pemerintah daerah sebagai titik sentral dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dengan mengedapankan otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><b style=""><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN">K.</span></b><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"> </span><b><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pembagian Kewenangan Pusat dan Daerah</span></b><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">1.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Kewenangan Daerah mencakup kewenangan dalam seluruh bidang pemerintahan kecuali kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta kewenangan bidang lain. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">2.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Kewenangan bidang lain tersebut meliputi kebijakan tentang perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan nasional secara makro, dana perimbangan keuangan, sistem administrasi negara dan lembaga perekonomian negara, pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pendayagunaan sumber daya alam serta teknologi tinggi yang strategis, konservasi, dan standardisasi nasional. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">3.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Kewenangan Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah dalam rangka desentralisasi harus disertai dengan penyerahan dan pengalihan pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia sesuai dengan kewenangan yang diserahkan tersebut. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">4.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Kewenangan Pemerintahan yang dilimpahkan kepada Gubernur dalam rangka dekonsentrasi harus disertai dengan pembiayaan sesuai dengan kewenangan yang dilimpahkan tersebut. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">5.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom mencakup kewenangan dalam bidang pemerintahan yang bersifat lintas Kabupaten dan <st1:city st="on"><st1:place st="on">Kota</st1:place></st1:city>, serta kewenangan dalam bidang pemerintahan tertentu lainnya. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">6.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom termasuk juga kewenangan yang tidak atau belum dapat dilaksanakan Daerah Kabupaten dan Daerah Kota. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">7.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Kewenangan Propinsi sebagai Wilayah Administrasi mencakup kewenangan dalam bidang pemerintahan yang dilimpahkan kepada Gubernur selaku wakil Pemerintah. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">8.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Daerah berwenang mengelola sumber daya nasional yang tersedia di wilayahnya dan bertanggung jawab memelihara kelestarian lingkungan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Kewenangan Daerah di wilayah laut meliputi: </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">o</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut sebatas wilayah laut tersebut; </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">o</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pengaturan kepentingan administratif; </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">o</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pengaturan tata ruang; </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">o</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Penegakan hukum terhadap peraturan yang dikeluarkan oleh daerah atau yang dilimpahkan kewenangannya oleh pemerintah; dan </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">o</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Bantuan penegakan keamanan dan kedaulatan negara. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">9.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Kewenangan Daerah Kabupaten dan Daerah <st1:city st="on"><st1:place st="on">Kota</st1:place></st1:city> di wilayah laut adalah sejauh sepertiga dari batas laut Daerah Propinsi. Pengaturan lebih lanjut mengenai batas laut diatur dengan Peraturan Pemerintah. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">10.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Kewenangan Daerah Kabupaten dan Daerah Kota mencakup semua kewenangan pemerintahan selain kewenangan yang dikecualikan seperti kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta kewenangan bidang lain yang mencakup kebijakan tentang perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan nasional secara makro, dana perimbangan keuangan, sistem administrasi negara dan lembaga perekonomian negara, pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia, pendayagunaan sumber daya alam serta teknologi tinggi yang strategis, konservasi, dan standarisasi nasional. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">11.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Kewenangan Daerah Kabupaten dan Daerah <st1:city st="on"><st1:place st="on">Kota</st1:place></st1:city> tidak mencakup kewenangan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah Propinsi. Bidang pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh Daerah Kabupaten dan Daerah Kota meliputi pekerjaan umum, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pertanian, perhubungan, industri dan perdagangan, penanaman modal, lingkungan hidup, pertanahan, koperasi, dan tenaga kerja. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">12.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pemerintah dapat menugaskan kepada Daerah tugas-tugas tertentu dalam rangka tugas pembantuan disertai pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia dengan kewajiban melaporkan pelaksanaannya dan mempertanggungjawabkannya kepada Pemerintah. Setiap penugasan ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 21.3pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN">L. </span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">KETERIKATAN OTDA DENGAN DEMOKRATISASI</span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Memberikan otonomi daerah tidak saja berarti melaksanakan demokrasi, tetapi mendorong berkembangnya <b><i>auto-aktiviteit </i></b>(bertindak sendiri, melaksanakan sendiri apa yang dianggap penting bagi lingkungannya sendiri).<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 1cm;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Dengan berkembangnya <b><i>auto-aktiviteit </i></b>tercapailah apa yang imaksud dengan demokrasi, yaitu pemerintahan yang ilaksanakan oleh rakyat, untuk rakyat. Rakyat tidak saja menentukan nasibnya seniri, melainkan juga dan terutama memperbaiki nasibnya sendiri.<b><i> </i></b><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-indent: 21.3pt;"><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN">M. </span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">KONSEKUENSI OTONOMI DAERAH DENGAN DEMOKRATISASI</span></b><b><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN"><o:p></o:p></span></b></p> <ol style="margin-top: 0cm;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Otonomi daerah harus dipandang sebagai instrument desentralisasi dalam rangka mempertahankan keutuhan serta keberagaman bangsa.<o:p></o:p></span></li><li class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 12pt; line-height: 115%; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Otonomi daerah harus didefinisikan sebagai otonomi bagi rakyat daerah, bukan otonomi pemerintah daerah (pemda), juga bukan otonomi bagi daerah <o:p></o:p></span></li></ol> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 35.45pt; text-align: justify; text-indent: -21.25pt; line-height: normal;"><b><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="IN">N. </span></b><b><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Sumber-sumber Penerimaan Daerah dalam pelaksanaan desentralisasi meliputi:</span></b><span style="font-size: 14pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">1.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">o</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Hasil pajak daerah </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">o</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Hasil restribusi daerah </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">o</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Hasil perusahaan milik daerah, dan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan. </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">o</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah,antara lain hasil penjualan asset daerah dan jasa giro </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">2.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">DANA PERIMBANGAN </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">o</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Dana Bagi Hasil </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">o</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Dana Alokasi Umum (DAU) </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">o</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Dana Alokasi Khusus </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">3.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">PINJAMAN DAERAH </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">o</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pinjaman Dalam Negeri </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">1.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pemerintah pusat </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">2.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Lembaga keuangan bank </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">3.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Lembaga keuangan bukan bank </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">4.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Masyarakat (penerbitan obligasi daerah) </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">o</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pinjaman Luar Negeri </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">1.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pinjaman bilateral </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 108pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">2.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Pinjaman multilateral </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">4.</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">Lain-lain pendapatan daerah yang sah; </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">o</span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"> </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">hibah atau penerimaan dari daerah propinsi atau daerah Kabupaten/Kota lainnya, </span><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US"><o:p></o:p></span></p> <p class="ListParagraph" style="margin-left: 72pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: normal;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 12pt; font-family: Symbol;" lang="EN-US"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 12pt; font-family: "Comic Sans MS";" lang="EN-US">penerimaan lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan<o:p></o:p></span></p> Just Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-57024449625767153832010-08-11T22:04:00.000-07:002010-08-11T22:07:20.711-07:00STRATEGI ADVOKASI KESEHATAN<div style="text-align: center; color: rgb(51, 102, 255);">STRATEGI ADVOKASI KESEHATAN<br /></div><br />A. Pengertian<br />a. Usaha mempengeruhi kebijakan publik / pengambil keputusan dgn melalui berbagai macam bentuk komunikasi persuasif<br />b. Berbicara,dengan memberikan perhatian terhadap suatu masalah atau isu penting dan mengarahkan pembuat keputusan untuk membuat solusi<br />c. Suatu upaya agar pembuat keputusan secara aktif mendukung suatu masalah/ isu dan mencoba untuk mendapat dukungan dari pihak lain<br /><br />B. Tujuan Advokasi<br />a. Mendapat dukungan,baik dalam bentuk kebijakan lisan atau tertulis ,dalam bentuk Surat Keputusan, Surat edaran,himbauan,pembentukan kelembagaan, ketersediaan dana,sarana,tenaga.<br />b. Mendorong para pengambil keputusan untuk suatu perubahan dalam kebijakan ,program atau peraturan.<br />c. Mendorong para pengambil keputusan untuk aktif mendukung kegiatan/tindakan dalam pemecahan masalahdan mencoba untuk mendapatkan dukungan dari pihak lain/mitra.<br /><br />C. Sasaran Advokasi<br />a. Pengambil keputusan tingkat pusat,seperti: DPR(Komisi 7),Menteri,Dirjen Departemen terkait, BAPPENAS,Lembaga Donor(WHO,World Bank UNICEF,ADB),Organisasi Profesi,LSM Nasional & Internasional,Partai Politik.<br /><br /><br />b. Pengambil kebijakan tingkat provinsi,seperti: DPRD/Komisi E,BAPPEDA,Gubernur dan asisten kesejahteraan rakyat,Kepala Dinkes tingkat I,LSM,institusi pendidikan ,Institusi kesehatan dan non kesehatan,Lembaga swasta/Industri,Partai politik.<br />c. Pengambil kebijakan tingkat Kabupaten/Kota,seperti: DPRD Kabupaten/Kota ,Komisi E,BAPPEDA, Bupati/Walikota dan asisten kesejahteraan rakyat,Kepala Dinkes tingkat ,LSM,institusi pendidikan ,Institusi kesehatan dan non kesehatan,Lembaga swasta/Industri,Partai politik.<br /><br />D. Pendekatan kunci Advokasi<br />- Melibatkan para pemimpin<br />- Membangun kemitraan<br />- Mobilisasi komunitas kelompok<br />- Membangun kapasitas<br />- Bekeraja sama dgn mass media<br /><br />E. Langkah-langkah Advokasi<br />a. Analisis masalah dan perumusan “posisi”(positioning)<br />b. Analisis stakeholders terhadap pengambil keputusan, sekutu dan teman ,kelompok yang menolak(lawan).<br />c. Membuat pesan Advokasi<br />d. Melaksanakan kegiatan Advokasi<br />e. Bentuk kegiatan Advokasi<br /> 1. Lobi politik<br /> 2. Debat<br /> 3. Dialog<br /> 4. Negosiasi<br /> 5. Petisi/resolusi<br /> 6.Mobilisasi<br /> 7. Penggunaan media massa<br /><br /><br />f. Monitoring dan evaluasi<br />g. Indikator keberhasilan<br />1. Adanya peraturan,Surat keputusan,Surat edaran, instruksi,himbauan,dan dukungan sarana,tenaga.<br />2. Adanya anggaran dari APBD II atau sumber lain yang rutin dan dinamis untuk pelaksanaan kegiatan.<br />3. Adanya jadwal koordinasi dan pemantauan pelaksanaan kegiatan.<br />4. Kemampuan pengambil keputusan dalam menjelaskan setiap kegiatan upaya kesehatan.<br />5. Terbentuk dan fungsinya kelompok kerja.<br /><br />Contoh hasil advokasi kesehatan<br />TINGKAT HASIL ADVOKASI<br />Kabupaten • Adanya kebijakan kawasan bebas rokok di berbagai tatanan<br />• Adanya Perda tentang pembuangan air limbah yang memenuhi syarat untuk perusahaan.<br />• Adanya Perda yang melarang garam tidak beryodium beredar di pasaran<br />Kecamatan • Kebijakan gerakan jum`at bersih<br />• Kebijakan kawasan bebas rokok di berbagai tatanan<br />Desa • Dukungan gerakan jum`at bersih<br />• Dukungan untuk distribusi garam beryodium<br /><br /><br /><div style="text-align: center; color: rgb(51, 51, 255);">STRATEGI BINA SUASANA<br /></div><br />A. Pengertian<br />Yaitu menjalin kemitraan untuk pembentukan opini publik dgn berbagai opini yg ada di masy(toma,Toga, LSM,dunia usaha/swasta,organisasi profesi,pemerintah dll) sehingga dapat menciptakan opini publik yang jujur ,terbuka sesuai norma,situasi,dan kondisi masyarakat.<br /><br />B. Tujuan<br />• Adanya anjuran dan contoh positif dari petugas kesehatan atau pemuka masy.<br />• Adanya dukungan lembaga-lembaga masy.<br />• Adanya dukungan media massa/pembuat opini umum.<br />• Adanya kesiapan penyelenggara kesehatan dan sektor terkait<br />• Tersedianya sasaran dan sumberdaya lainnya.<br /><br />C. Sasaran<br />a. Tenaga profesional kes<br />b. Institusi PelKes<br />c. Organisasi massa<br />d. Organisasi Profesi Kes<br />e. LSM<br />f. Para pemuka dan orang-orang berpengaruh di masy<br />g. Kelompok media massa<br />h. Kelompok pengusaha yang terkait Kes<br />i. Kelompok peduli Kes<br /><br /><br />D. Cara melakukan Bina Sarana<br />- Mengadakan pelatihan<br />- Mengadakan lokakarya<br />- Mengadakan saresehan<br />- Mengadakan penyuluhan<br />- Mengadakan studi banding ke daerah lain yang berhasil dalam membina peran serta masy<br />E. Langkah-langkah pelaksanaan<br />1. Identifikasi mitra kerja baik lintas program,sektor ,LSM,dunia usaha<br />2. Pengelompokan mitra kerja<br />3. Pembagian tugas dan fungsi serta jadwal kegiatan<br />4. Pemantauan dan evaluasi<br /><br />F. Indikator keberhasilan<br />1. Ada peningkatan jumlah kegiatan dan jaringan kemitraan<br />2. Ada forum komunikasi<br />3. Ada dokumentasi kegiatan<br />4. Ada kesepakatan tertulis dan lisan<br />5. Ada opini publik<br /><br />G. Contoh kegiatan<br />1. Adanya forum bersama antara Depkes RI dengan Forum komunikasi LSM AIDS se-Jabotabek(FKLOPA)<br />2. Adanya peratura dilarang merokok bagi seluruh gedung perkantoran pemerintah<br />3. Pertemuan tokoh-tokoh Agama untuk penyuluhan bersama pentingnya hidup bersih dan sehat bagi umat pada acara-acara keagamaan.<br /><br /><br /><div style="text-align: center; color: rgb(102, 0, 204);">STRATEGI GERAKAN MASYARAKAT<br /></div><br /><br />I. Pengertian<br /> Yaitu memberi kemampuan kepada individu/kelompok untuk memberdayakan sasaran primer dan sekunder arag berperan aktif dalam kegiatan kesehatan.<br /> Cara menumbuhkan dan mengembangkan norma yang membuat masy mampu berperilaku sehat.<br /><br />II. Tujuan<br />1. Meningkatnya perilaku sehat di masy<br />2. Meningkatnya peran serta masy dalam upaya kes di masy<br /><br />III. Sasaran<br />1. Masy secara perorangan<br />2. Masy pengguna<br />3. Tokoh masy yg menjadi panutan<br />4. Karyawan<br /><br />IV. Pendekatan Gerakan Kesehatan Masyarakat,melalui:<br />1. KIE (Komunikasi,Informasi dan Edukasi)<br />2. Pengembangan Institusi Masy<br />3. Penghargaan (insentif dan desinsentif)<br />4. Pendekatan ekonomi produktif<br /><br /><br />V. Langkah-langkah pelaksanaan<br />Gerakan masy atau pemberdayaan masy adalah suatu pendekatan kepada sasaran primer untuk meningkatkan kemandirian individu,kelompok,dan masy agar berkembang kesadaran ,kemauan dan kemampuan di bidang kesehatan keluarganya.<br />Dalam melaksanakan pemberdayaan keluarga ada 5 langkah pokok yang harus dilaksanakan, yaitu:<br />1. Pendekatan tokoh masy<br />2. Diagnosis masalah kes oleh masy<br />3. Perumusan upaya penanggulangan masalah kes oleh masy<br />4. Pelaksanaan kegiatan penanggulangan masalah kesehatan oleh masy<br />5. Pembinaan dan pengembangan <br /><br /><br /><div style="text-align: center; color: rgb(102, 51, 255);">PEMANTAUAN DAN EVALUASI<br /></div><br /><br />A. Pemantauan<br /><br />Pemantauan Promkes yaitu suatu upaya yang secara sistematis dan terus menerus dilakukan untuk melihat apakah kegiatan promkes yg sedang dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan.<br /><br />1. Yang perlu dipantau<br /> Pemantauan mencakup:<br />a. Pesan/Informasi yang disampaikan<br />b. Bahan-bahan promosi<br />c. Masukan-masukan promosi<br />d. Hasil promosi<br /><br /> Apabila diuraikan sbb:<br />a) . Pesan/Informasi yang disampaikan:<br />o KIA<br />o Gizi<br />o Kesling<br />o Gaya hidup<br />o JPKM<br />o Dll<br /><br />b) . Bahan-bahan promosi<br /> Media elektronik<br />o Film<br />o Radio spot,sandiwara radi obrolan dll<br /><br />Media cetak<br />o Poster<br />o Leaflet<br />o Booklet<br />o Lembar balik<br />o Kalender<br />o Sticker dll<br /><br />Media tradisional<br />o Skenario/pesan yang dititipkan melalui media tradisional.<br /><br />Media luar ruang<br />o Baliho<br />o Umbul – umbul<br />o Spanduk<br /><br />c.) Masukan Promosi<br />o Jumlah tenaga yang telah mengikuti pelatihan<br />o Jumlah pertemuan<br /> Tatap muka<br /> Kunjungan rumah<br /> Diskusi kelompok Terapan<br /> Penyuluhan massa.<br /><br />o Jumlah media cetak yang telah didistribusikan<br />o Jumlah Pemutaran film<br />o Jumlah program radio yang telah dihasilkan<br /><br /> Jumlah siaran radio spot<br /> Jumlah siaran sandiwara radio<br /><br /><br />d). Hasil promosi<br />o Hasil promosi dapat dilihat dari aspek :<br /><br /> Adanya kemitraan dengan badan usaha, lintas sektor, dengan melihat program kerjasama/surat keputusan kerjasama<br /> Adanya peningkatan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan sasaran tentang kesehatan.<br /><br />2. Cara Memantau<br /> Pemantauan dapat dilaksanakan dengan :<br />• Menganalisis Laporan dan data sekunder yang terkait dengan promosi kesehatan<br />• Menganalisis Profil Promosi Kesehatan<br />• Pengamatan langsung :<br /> Wawancara<br /> Diskusi kelompok terarah<br /><br />3. Petugas Pemantau<br />• Yang bertanggungjawab dalam promosi kesehatan<br />• Yang melaksanakan promosi kesehatan, baik dari<br />lintas program, lintas sektor, LSM Swasta, Organisasi masyarakat atau organisasi Profesi.<br /><br />4. Waktu mengadakan pemantauan<br />• Selama berjalan promosi kesehatan(bulan, <br /> tribulan, tahunan)<br />• Setiap saat bila diperlukan<br /><br /><br />B. Evaluasi<br /> Ada beberapa tipe evaluasi yaitu evaluasi input, proses, hasil dan evaluasi dampak. Evaluasi input dan proses serupa dengan pemantauan input dan proses. Yang akan dibahas disini adalah evaluasi hasil, sebab evaluasi dampak merupakan evaluasi jangka panjang.<br /> Ada beberapa indikator yang dapat dijadikan oetunjuk untuk melaksanakan evaluasi promosi kesehatan,yaitu :<br /><br /><br />1.Indikator<br /> output (hasil) KW-SPM (Kewenangan Wajib-Standar Pelayanan Minimal) :<br />a.% tatanan rumah tangga sehat / desa<br /> - Memiliki akses terhadap air bersih<br /> - Memiliki akses terhadap jamban<br /> - Memiliki persediaan garam beryodium<br /> - Bebas jentik nyamuk.<br />b.% Bayi yang mendapat ASI Eksklusif<br />c.% Desa dengan garam beryodium<br />d. Posyandu Purnama<br /><br />PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan Sehat )<br />1. Rumah tangga sehat ditambah<br />2. Lantai rumah bukan tanah<br />3. Kepadatan rumah<br />4. Pertol persalinan oleh tenaga kesehatan<br />6. Tidak merokok<br />7. Makan tinggi serat ( sayuran dan buah-buahan)<br />8. Melakukan aktifitas fisik<br /><br />2. Indikator<br /> proses • Jumlah forum/jaringan kementrian promosi kesehatan<br />• Jumlah peraturan/kebijaksanaan yang berwawasan kesehatan<br />• Jumlah gerakan masyarakat dibidang kesehatan.<br />3. Indikator<br /> Input (masukan) • Persentase tenaga profesional perkabupaten/<br /> kota<br />• Frekuensi promosi kesehatan melalui media massa<br />• Jumlah kegiatan pelatihan/orientasi.<br /><br /><br />Evaluasi hasil menilaian apakah promosi kesehatan telah memberikan pengaruh terhadap perubahan pengetahuan, sikap, kemampuan seperti yang telah dirumuskan dalam tujuan<br />1. Apakah yang dievaluasi ?<br />• Apa yang berubah sebagai hasil promosi kesehatan?<br />• Apakah perubahan telah sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan ?<br />• Mengapa berubah ?<br />• Kelompok mana yang terjadi perubahan ?<br />• Kelompok mana yang tidak jadi perubahan ?<br />• Apakah yang menyebabkan perbedaan itu ?<br /><br />2. Cara mengevaluasi ?<br />• Pengamatan langsung dilapangan ?<br />• Wawancara<br />• Diskusi Kelompok Terarah<br />• Survei cepat<br /><br /><br />3. Siapa yang mengevaluasi ?<br />• Staf sendiri<br />• Pihak luar<br />• Perguruan tinggi<br />• Program lain<br />• Relawan<br />• LSM<br /><br /><br />4. Kapan mengadakan evaluasi ?<br />• Sesudah intervensi<br />• Sebelum dan sesudah intervensiJust Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-2980268437608323532010-08-11T22:02:00.000-07:002010-08-11T22:04:15.684-07:00Pemberdayaan Masyarakat<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CUs3r%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Wingdings; panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:2; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:75369079; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1002875346 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;} @list l0:level1 {mso-level-tab-stop:39.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:39.0pt; text-indent:-18.0pt;} @list l1 {mso-list-id:610278814; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-473036672 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;} @list l1:level1 {mso-level-tab-stop:39.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:39.0pt; text-indent:-18.0pt;} @list l2 {mso-list-id:613444484; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:912133946 134807577 134807555 134807557 134807553 134807555 134807557 134807553 134807555 134807557;} @list l2:level1 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:72.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:72.0pt; text-indent:-18.0pt;} @list l3 {mso-list-id:682897615; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1344066688 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;} @list l3:level1 {mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt;} @list l4 {mso-list-id:1073699313; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-1268509030 134807567 134807553 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;} @list l4:level1 {mso-level-tab-stop:39.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:39.0pt; text-indent:-18.0pt;} @list l4:level2 {mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:; mso-level-tab-stop:75.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:75.0pt; text-indent:-18.0pt; font-family:Symbol;} @list l5 {mso-list-id:1093428322; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:-1059691656 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;} @list l5:level1 {mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt;} @list l6 {mso-list-id:1102536305; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:315388668 134807577 134807553 134807577 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;} @list l6:level1 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt;} @list l6:level2 {mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:; mso-level-tab-stop:72.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; font-family:Symbol;} @list l6:level3 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:117.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:117.0pt; text-indent:-18.0pt;} @list l7 {mso-list-id:1272779993; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:1984200822 134807577 134807553 134807579 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;} @list l7:level1 {mso-level-number-format:alpha-lower; mso-level-tab-stop:72.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:72.0pt; text-indent:-18.0pt;} @list l7:level2 {mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:; mso-level-tab-stop:108.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:108.0pt; text-indent:-18.0pt; font-family:Symbol;} @list l8 {mso-list-id:1329822045; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:564003678 134807567 134807553 134807567 134807567 134807577 134807579 134807567 134807577 134807579;} @list l8:level1 {mso-level-tab-stop:39.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:39.0pt; text-indent:-18.0pt;} @list l8:level2 {mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:; mso-level-tab-stop:75.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:75.0pt; text-indent:-18.0pt; font-family:Symbol;} @list l8:level3 {mso-level-tab-stop:120.0pt; mso-level-number-position:left; margin-left:120.0pt; text-indent:-18.0pt;} ol {margin-bottom:0cm;} ul {margin-bottom:0cm;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 18pt;" lang="IN">PEMBERDAYAAN MASYARAKAT<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size: 18pt;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Pengertian<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Definisi Pemberdayaan Pemberdayaan dapat diartikan sebagai upaya peningkatan kemampuan masy untuk berpartisipasi ,bernegosiasi ,mempengaruhi dan mengendalikan kelembagaan masy secara bertanggung jawab demi perbaikan kehidupannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Pemberdayaan dapat juga diartikan sbg upaya untuk memberikan daya (Empowerment)atau kekuatan (strength) kepada masy.Dengan kata lain memberdayakan masy adalah meningkatkan kemampuan dan meningkatkan kemandirian masy.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Aspek pemberdayaan masy:<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 39pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Peningkatan kepemilikan aset serta kemampuan untuk memanfaatkan aset tsb demi perbaikan kehidupan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 39pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Hubungan antar individu dan kelompoknya kaitan engan kepemilikan aset dan kemampuan pemanfaatannya.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 39pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Pemberdayaan dan reformasi kelembagaan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 39pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Pengembangan jejaring dan kemitraan baik tingkat lokal regional maupun global.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Unsur-unsur pemberdayaan masyarakat<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Upaya pemberdayaan masy sebagai unsur pokoknya:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 39pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Aksibilitas informasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -15pt;"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style=""> </span>Kaitannya dengan peluang,layanan,penegakan <span style=""> </span>hukum,efektivitas,negosiasi, dan akuntabilitas<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 39pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Keterlibatan atau partisipasi menyangkut:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 75pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt; font-family: Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Siapa yang dilibatkan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 75pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt; font-family: Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Bagaimana keterlibatan proses<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 39pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Akuntabilitas dgn pertanggung jawaban publik<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style=""> </span><span style=""> </span>- Segala kegiatan atas nama rakyat<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 39pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Kapasitas organisasi lokal:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Kerjasama<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Mengorganisir masy<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Mobilisasi sumberdaya<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Memecahkan masalah-masalah<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">5.<span style=""> </span> Syarat tercapainya tujuan Pemberdayaan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><b style=""><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Tujuan Pemberdayaan masyarakat:<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 39pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Menciptakan suasana yang memungkinkan masy berkembang<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 39pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Upaya untuk membangun daya dgn cara:<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Mendorong<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Memberi motivasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Membangkitkan kesadaran,potensi yg ada<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Mengembangkan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 39pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Memperkuat potensi atau daya yg dimiliki masy<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Prinsip-prinsip Pemberdayaan masyarakat:<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 39pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Menumbuh kembangkan potensi masy<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 39pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Kontribusi masy dalam pembangunan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 39pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Mengembangkan gotong royong<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 39pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Bekerja bersama masy<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 39pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">KIE berbasis masy<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 39pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Kemitraan dgn LSM dan ormas<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 39pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Desentralisasi<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Ciri-ciri Pemberdayaan masyarakat:<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Community leader (Kepemimpinan masy)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Community organization ( Organisasi masy)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Community Fund (Dana masy)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Community Material (Sarana masy)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Community Knowledge (Pengetahuan masy)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Community Technology (teknologi masy)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Community Decision marking (Pengambilan keputusan)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Contoh –contoh Pemberdayaan masyarakat:<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">1.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Advokasi kepada pimpinan masy<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">2.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Menumbuh kembangkan upaya kesehatan bersumber daya masy<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">3.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">JPKM<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">4.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Gotong royong<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">5.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Segala bentuk KIE<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">6.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Penyederhanaan deteksi dini<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">7.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Model-model perencanaan yang partisipatif<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><b style=""><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat:<o:p></o:p></span></b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">a.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Advokasi kepada pimpinan masy,saresehan antar pimpinan masy formal maupun informal (Community leaders)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">b.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Menumbuh kembangkan UKBM<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt;"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Polindes,posyandu,bank darah,ambulan desa (community organization)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">c.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Jaminan pemeliharaan Kes masy,dana sehat,tabulin,tabumas (community fund)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">d.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Gotong royong mencari batu dan pasir untk membangun MCK (Community Material)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">e.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Segala bentuk KIE pemberdayaan masy dalam peningkatan pengetahuan (Community knowledge)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style=""> </span>Dengan pendekatan (Community based health education)<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt; font-family: Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Lomba membuat pesan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt; font-family: Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Lomba membuat gambar murid SD<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 72pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt; font-family: Symbol;" lang="IN"><span style="">·<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Mengembangkan kelompok masy intervensi terhadap gambar-gambar<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">f.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Teknologi tepat guna bagi masy<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style=""> </span>Setiap orang mampu mendeteksi dini dan mampu <span style=""> </span>melakukannya dan secepat merujuk pada sarana kesehatan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 18pt;"><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: -18pt;"><!--[if !supportLists]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN"><span style="">g.<span style="font: 7pt "Times New Roman";"> </span></span></span><!--[endif]--><span style="font-size: 16pt;" lang="IN">Pendekatan edukatif yang dikembangkan oleh sektor kesehatan (Community decision marking)<o:p></o:p></span></p> Just Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-537370799055133052010-07-17T22:19:00.000-07:002010-07-17T22:28:50.301-07:00KONSEP DAN METABOLISME ASAM AMINO<div style="text-align: center;">BAB II<br /><br />PEMBAHASAN<br /></div><br /><br /><br />A.Pengertian Asam Amino<br /><br /><div style="text-align: justify;">Asam amino adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH2). Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit: keduanya terikat pada satu atom karbon (C) yang sama (disebut atom C "alfa" atau α). Gugus karboksil memberikan sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat amfoterik: cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter-ion.<br />Pada pH tertentu yang disebut titik isolistrik, gugus amina pada asam amino menjadi bermuatan positif (terprotonasi, –NH3+), sedangkan gugus karboksilnya menjadi bermuatan negatif (terdeprotonasi, –COO-). Titik isolistrik ini spesifik bergantung pada jenis asam aminonya. Dalam keadaan demikian, asam amino tersebut dikatakan berbentuk zwitter-ion. Zwitter-ion dapat diekstrak dari larutan asam amino sebagai struktur kristal putih yang bertitik lebur tinggi karena sifat dipolarnya. Kebanyakan asam amino bebas berada dalam bentuk zwitter-ion pada pH netral maupun pH fisiologis yang dekat netral.<br />Dua model molekul isomer optis asam amino alanina. Karena atom C pusat mengikat empat gugus yang berbeda, maka asam amino—kecuali glisina—memiliki isomer optik: L dan D. Cara sederhana untuk mengidentifikasi isomeri ini dari gambaran dua dimensi adalah dengan "mendorong" atom H ke belakang pembaca (menjauhi pembaca). Jika searah putaran jarum jam (putaran ke kanan) terjadi urutan karboksil-residu-amina maka ini adalah tipe D. Jika urutan ini terjadi dengan arah putaran berlawanan jarum jam, maka itu adalah tipe L. (Aturan ini dikenal dalam bahasa Inggris dengan nama CORN, dari singkatan COOH - R - NH2). Pada umumnya, asam amino alami yang dihasilkan eukariota merupakan tipe L meskipun beberapa siput laut menghasilkan tipe D. Dinding sel bakteri banyak mengandung asam amino tipe D.<br /></div><br /><br />B. Struktur Asam Amino<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL0UGXXpusryA6K6XeTwVkL1yhPVYmreCymRELVrjVkgihsq9KizWNU-mi2WABuVG25ZbVYf9juQUgzUQ9b4mZMXw02xUXQRi3DKQE0jHvQi1Gr5Fq0huI1Z_h6z67VIr4XaCmruc8huw/s1600/300px-AminoAcidball.png"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer; width: 300px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjL0UGXXpusryA6K6XeTwVkL1yhPVYmreCymRELVrjVkgihsq9KizWNU-mi2WABuVG25ZbVYf9juQUgzUQ9b4mZMXw02xUXQRi3DKQE0jHvQi1Gr5Fq0huI1Z_h6z67VIr4XaCmruc8huw/s320/300px-AminoAcidball.png" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5495113647446793602" border="0" /></a><div style="text-align: justify;">Struktur asam α-amino, dengan gugus amina di sebelah kiri dan gugus karboksil di sebelah kanan.<br />Struktur asam amino secara umum adalah satu atom C yang mengikat empat gugus: gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R, dari residue) atau disebut juga gugus atau rantai samping yang membedakan satu asam amino dengan asam amino lainnya.<br />Atom C pusat tersebut dinamai atom Cα ("C-alfa") sesuai dengan penamaan senyawa bergugus karboksil, yaitu atom C yang berikatan langsung dengan gugus karboksil. Oleh karena gugus amina juga terikat pada atom Cα ini, senyawa tersebut merupakan asam α-amino.<br />Asam amino biasanya diklasifikasikan berdasarkan sifat kimia rantai samping tersebut menjadi empat kelompok. Rantai samping dapat membuat asam amino bersifat asam lemah, basa lemah, hidrofilik jika polar, dan hidrofobik jika nonpolar.<br /></div><br /><br />C. Jenis - Jenis Asam Amino<br />1. Asam amino esensial<br /><div style="text-align: justify;">Asam amino diperlukan oleh makhluk hidup sebagai penyusun protein atau sebagai kerangka molekul-molekul penting. Ia disebut esensial bagi suatu spesies organisme apabila spesies tersebut memerlukannya tetapi tidak mampu memproduksi sendiri atau selalu kekurangan asam amino yang bersangkutan. Untuk memenuhi kebutuhan ini, spesies itu harus memasoknya dari luar (lewat makanan). Istilah "asam amino esensial" berlaku hanya bagi organisme heterotrof.<br />Bagi manusia, ada delapan (ada yang menyebut sembilan) asam amino esensial yang harus dipenuhi dari diet sehari-hari, yaitu isoleusina, leusina, lisina, metionina, fenilalanina, treonina, triptofan, dan valina. Histidina dan arginina disebut sebagai "setengah esensial" karena tubuh manusia dewasa sehat mampu memenuhi kebutuhannya. Asam amino karnitina juga bersifat "setengah esensial" dan sering diberikan untuk kepentingan pengobatan.<br />2. Asam amino non esensial<br /><br />Asam amino non esensial adalah asam amino yang diperoleh dari tubuh. Asam amino ini diproduksi sendiri oleh tubuh makhluk hidup. Asam amino non esensial antara lain; aspartat, sistein, glutamat.<br /></div><br /><br />D. Asam Amino Standar<br /><div style="text-align: justify;">Protein tersusun dari berbagai asam amino yang masing-masing dihubungkan dengan ikatan peptida. Meskipun demikian, pada awal pembentukannya protein hanya tersusun dari 20 asam amino yang dikenal sebagai asam amino dasar atau asam amino baku atau asam amino penyusun protein (proteinogenik). Asam-asam amino inilah yang disandi oleh DNA/RNA sebagai kode genetik.<br />Berikut adalah ke-20 asam amino penyusun protein (singkatan dalam kurung menunjukkan singkatan tiga huruf dan satu huruf yang sering digunakan dalam kajian protein), dikelompokkan menurut sifat atau struktur kimiawinya:<br />Asam amino alifatik sederhana<br /></div>• Glisina (Gly, G)<br />• Alanina (Ala, A)<br />• Valina (Val, V)<br />• Leusina (Leu, L)<br />• Isoleusina (Ile, I)<br />Asam amino hidroksi-alifatik<br />• Serina (Ser, S)<br />• Treonina (Thr, T)<br />Asam amino dikarboksilat (asam)<br />• Asam aspartat (Asp, D)<br />• Asam glutamat (Glu, E)<br />Amida<br />• Asparagina (Asn, N)<br />• Glutamina (Gln, Q)<br />Asam amino basa<br />• Lisina (Lys, K)<br />• Arginina (Arg, R)<br />• Histidina (His, H) (memiliki gugus siklik)<br />Asam amino dengan sulfur<br />• Sisteina (Cys, C)<br />• Metionina (Met, M)<br />Prolin<br />• Prolina (Pro, P) (memiliki gugus siklik) 4<br />Asam amino aromatik<br />• Fenilalanina (Phe, F)<br />• Tirosina (Tyr, Y)<br />• Triptofan (Trp, W)<br />Kelompok ini memiliki cincin benzena dan menjadi bahan baku metabolit sekunder aromatik.<br /><br /><br />E. Asam Amino Non Standar<br />Merupakan asam amino diluar 20 mcm Asam Amino standar. Hal ini terjadi karena modifikasi yang terjadi setelah suatu asam amino standar menjadi protein. Contohnya adalah modifikasi lisin, serin, prolin dan glutamin.<br /><br /><br />F. Metabolisme Asam Amino<br />Proses metabolism asam amino meliputi:<br />a. Katabolisme<br />b. Sintesis urea<br />c. Sintesis senyawa Nitrogen non protein<br />d. Sintesis protein<br /><br /><br />G. Fungsi asam amino<br />1. Penyusun protein, termasuk enzim.<br />2. Kerangka dasar sejumlah senyawa penting dalam metabolisme (terutama vitamin, hormon dan asam nukleat).<br />3. Pengikat ion logam penting yang diperlukan dalam dalam reaksi enzimatik (kofaktor).Just Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-1740281381481455922009-08-31T01:52:00.000-07:002009-08-31T02:20:16.635-07:00MARHABAN YA RAMADHAN<div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(0, 0, 153);font-size:180%;" >MARHABAN YA RAMADHAN..</span><br /></div><span style="font-size:180%;"><br /><br /></span><div style="text-align: center;"><span style="font-size:180%;">MaRi mEnYmbUt BuLan RamAdhAn dEnGan pEnuH<span style="color: rgb(204, 0, 0);"> cInta</span> n RinDu...</span><span style="font-size:180%;">...</span><br /></div><br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRrNhJTVrckUnIThdfAYB8xY3Tuo4h06aFMF7RTsa6gykgZo_NMKomP2EvYT7t3nD3szsjbUK9codvuAZkhUC2trpIB_tQ-I-o70iqW-DmkqYRkEjT2rGYY4MSwrZJoRbfHYc0QLNkBC8/s1600-h/ramadhan-mubarak.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 320px; height: 223px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRrNhJTVrckUnIThdfAYB8xY3Tuo4h06aFMF7RTsa6gykgZo_NMKomP2EvYT7t3nD3szsjbUK9codvuAZkhUC2trpIB_tQ-I-o70iqW-DmkqYRkEjT2rGYY4MSwrZJoRbfHYc0QLNkBC8/s320/ramadhan-mubarak.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5376054717717624178" border="0" /></a><br /><span style="font-size:180%;"><span style="font-size:100%;">kali ini di Bulan Yang pEnuh <span style="color: rgb(204, 0, 0);">CiNta</span> ini....<br />pu3 akan menanpilkan dRaf" yang BeRedar sElama BuLan raMadHan<br /><br /><br /></span></span><div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(51, 51, 255);font-size:180%;" ><span style="font-size:100%;"><span style="font-size:180%;">sElAmAt mEmBaca.....</span></span></span><br /></div>Just Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-67968969489203382362009-06-18T22:36:00.000-07:002009-06-18T22:37:41.838-07:00Kisah seorang Pengawas Ujian Nasional<span class="fullpost">Dua hari menjadi pengawas ujian nasional SMA bagi saya sangat makan hati. Segala perasaan sebagai guru menjadi campur aduk,antara yang kasihan melihat beban psikologis anak juga perasaan tanggung jawab profesional sebagai pengawas. Kebetulan saya menjadi pengawas di salah satu SMA swasta. Seperti kebanyakan siswa-siswa di sekolah yang lain,betapa menakutkan dan menegangkan ketika anak IPS sekolah tersebut harus mengerjakan soal matematika. Tahun ini untuk pertama kalinya mata pelajaran matematika menjadi mapel ujian nasional. Banyak siswa IPS yang dahulu memilih jurusan IPS hanya karena menghindari matematika meskipun di program IPS tetap ada sampai kelas XII,namun tahun-tahun sebelumnya tidak diujiankan nasional.<br /><br />Selama dua jam menjadi pengawas bersama satu pengawas yang lain ,saya sangat menderita. Satu jam pertama saya berusaha mengendalikan perasaan saya yang sedang berkecamuk. Bagaimana mungkin,secara vulgar mereka saling memberikan jawaban meski tipe soal beda A dan B ( kata anak-anak soalnya antara A dan B mirip hanya nomernya beda) mereka dengan cueknya tengok kanan kiri. Kami sudah berusaha memperingatkan tapi seakan mereka tidak peduli pada para pengawas. Kami masih berusaha sabar karena beban psikologis mereka. Namun apakah karena kami memahami beban tersebut justru sikap kami menjadi permisif? Seperti anak kecil yang berbuat kesalahan,kita jarang mau berkata jujur bahwa itu salah. Kita dengan mudah memaafkan mereka karena menyadari bahwa mereka masih kecil. Apakah anak-anak itu minta dikasihani oleh para pengawas dengan membiarkan berbuat seenaknya?<br /><br />Akhirnya ketika waktu hampir habis,30 menit kami tegas saja. Bukan berarti pengawas diam itu berarti mereka bebas seenaknya. Saya sempat menatap mata salah seorang siswa yang dari awal sibuk cari-cari jawaban. Alhasil malah saya yang gantian dipelotin oleh dia. Saat itu sungguh saya merasa dilema menjadi seorang pengawas ujian. Kami sebagai pengawas pun tidak hilir mudik kesana kemari. Selama satu setengah jam kami duduk manis. Kurang lima menit waktu habis,lembar jawab siswa yang duduk di depan meja guru,masih banyak yang belum diisi. Saya sempat iba karena jelas dia tidak bisa seenaknya seperti teman yang lain meminta jawaban kepada teman. Ketika bel tanda berakhir saya meminta mereka untuk meninggalkan tempat ujian tapi beberapa anak berteriak ”sebentar Buk….” saya berpikir positif bahwa mereka memang butuh waktu untuk menghitamkan jawaban namun di pihak lain kesempatan itu digunakan untuk meminta jawaban secara vulgar. Saya sempat ”gilapen” apa-apaan ini. Akhirnya dengan menepuk-nepuk meja saya menghalau siswa yang sengaja mengambil jawaban teman.<br /><br />Pulang mengawasi ujian,saya menitikan air mata. Saya tidak mengira kejadian tadi yang disebut ujian nasional. Mengapa anak-anak menyikapi kegalauan dan kekuatiran tidak lulus dengan sikap yang negatif? Mengapa kami para pengawas seakan-akan dihimbau pengertiannya untuk memahami situasi berat ini dengan memberi kelonggaran kepada mereka. Kami melihat sesuatu yang sangat menyakitkan dalam proses belajar namun kami seakan tidak punya power. Kami harus berdamai dengan situasi,kooperatif dengan mereka. Hati nurani saya tersiksa.<br /><br />Saya tidak menduga,malam harinya saya ditelfon kepala sekolah saya dan diingatkan jangan terlalu serius menjaga ujian. Kalau melihat anak-anak yang saling memberi jawaban,pura-pura tidak tahu saja. Saya cukup kaget karena saya harus berkompromi dengan sesuatu yang bertentangan dengan hati nurani saya. Saya mohon kepala sekolah mencari pengganti pengawas yang sekiranya bisa kooperatif. Tetapi permohonan saya tidak dikabulkan hanya dijanjikan tahun depan saya tidak akan diusulkan jadi pengawas karena kebetulan mapel saya Bahasa Indonesia karena biasanya di tempat kami tidak punya tugas mengawasi. Hanya karena ada beberapa teman yang mengikuri prajabatan maka saya dan dua orang menggantikannya.<br /><br />Hari kedua,sebelum masuk ke ruangan ,panitia mengingatkan kepada para pengawas untuk tidak terlalu galak. Sejak tadi malam saya menduga pasti panitia mendapatkan laporan anak-anak(meski belum tentu benar laporan mereka) dan menghubungi kepala sekolah saya. Saya memaksakan diri datang meski setengah hati mengingat perintah kepala sekolah saya untuk menjaga hubungan dengan sekolah lain. Saat briefing ,para pengawas dimohon kerelaannya untuk menciptakan suasana sejuk ,mbok yang familiar dengan anak-anak. Kasihan anak-anak yang dapat pengawas yang sungguh-sungguh bekerja,ketika mengatakan hal itu panitia tersebut sebenarnya sambil guyon tapi bagi saya sangat menyakitkan hati.<br /><br />Saya heran dengan pernyataan itu, artinya ketika pengawas bekerja sesuai ketentuan malah dianggap merugikan anak-anak. Saya jadi apatis,percuma juga kalau saya ingin menjelaskan kepada panitia situasi yang terjadi kemarin karena menurut saya mereka tidak butuh argumen saya,yang mereka butuhkan ya<br />guru-guru yang kooperatif dan krompromis.<br /><br />Hari kedua saya lalui tanpa kesan karena saya menjadi begitu cuek jadi pengawas. Teman pengawas yang lain juga banyak yang merasakan seperti saya,sikap mereka ”porah-porah” artinya terserah aja deh.. Ternyata anak-anak tidak hanya saling ngobrol,mereka sungguh tidak punya malu lagi. Bahkan sobekan kertas saling dilempar. Gambaran tentang pendidikan di Indonesia tergambar sangat jelas di hadapan saya. Mengapa yang namanya ujian nasional mengajari orang bersikap tidak jujur. Kepanikan tidak hanya dirasakan murid tetapi guru sehingga guru pun menjadi begitu tegang. Akibatnya menyerah kalah dengan membiarkan dan memberi kelonggaran anak-anak saling memberi jawaban. Kasihan,biarkan saja…..<br /><br />Beberapa tahun yang lalu di salah satu SMA pinggiran di kota saya,mobil milik pengawas ujian sengaja dirusak oleh anak-anak yang merasa dirugikan karena tidak bisa minta jawaban teman gara-gara diawasi oleh pemilik mobil tersebut. Kekanak-kanakan dan sungguh tidak dewasa,ironis sekali. Mengapa guru-guru menjadi mudah menyerah, dan gentar dengan sikap anak-anak yang cenderung anarkis? Kadang kesannya guru jadi cari amannya sendiri dengan berkompromi membiarkan segala tingkah polah anak-anak ketika ujian. Sungguh dilematis menjadi pengawas ujian nasional…</span>Just Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-58589982984254425712009-06-18T22:31:00.000-07:002009-06-18T22:36:02.734-07:008 jenis kecerdasan pada manusia<div style="text-align: justify;"><span class="fullpost">Menurut pengamatan saya secara pribadi, UAN (atau yang kita sering sebut sebagai UJian Nasional) di Indonesia yang sekarang diterapkan adalah pengukur kemampuan siswa/i Indonesia. TAPI yang dipusatkan oleh pemerintah disini adalah kecerdasan di bidang Logical Smart (Matematika) dan Linguistic Smart (Bahasa). Dan yang lebih mengejutkan lagi, pada tahun ajaran 2007/2008, pemerintah Indonesia menetapkan penambahan pelajaran(Geografi, Ekonomi, dan Sociology untuk jurusan IPS dan Fisika, Kimia dan Biologi untuk jurusan IPA). Dan yang lebih mengejutkan adalah wacana penambahan pelajaran lagi untuk tahun ajaran (2007/2009) ini, yakni PPKn dan Sejarah. Walaupun masih berbentuk wacana, tapi ini sudah membuat para siswa SMA ketakutan setengah mati. Berita itu pun dibumbui lengkap dengan naiknya standar kelulusan. Apalagi dengan santernya kabar angin bahwa ujian nasional akan dimajukan ke bulan Februari diakibatkan karena bentrok dengan waktu Pilpres untuk tahun 2009-2012 mendatang.</span><br /><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">Saya tidak menyalahkan atau melakukan offense ke pemerintah. Tapi yang sangat sayangkan adalah pemerintah tidak menggali kecerdasan anak-anak Indonesia secara lebih dalam. Dengan UAS, pemerintah menganggap semua anak di Indonesia memiliki jenis kecerdasan yang sama. Dan apakah, dengan cara ini, kita bisa tau bahwa anak Indonesia benar-benar "berkualitas" atau tidak.</span><br /><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">Mari kita bahas mengenai kecerdasan. Sampai saat ini, kecerdasan yang baru ditemukan berjumlah 8. Tuhan Maha Besar, kita pasti meyakini, bahwa manusia memiiki lebih dari 8 jenis kecerdasan yang diciptakan Yang Maka Kuasa.</span><br /><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">Menurut Prof. Howard Gardener seorang ahli riset dari Amerika, terdapat 8 jenis kecerdasan pada manusia, yaitu:</span><br /><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">1. KECERDASAN LINGUISTIK</span><br /><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata yang di ucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi.</span><br /><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">2. KECERDASAN LOGIK MATEMATIK</span><br /><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">Kecerdasan logik matematik ialah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal). Ia suka angka, urutan, logika dan keteraturan. Ia mengerti pola hubungan, ia mampu melakukan proses berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir deduktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang besar kepada hal-hal yang kecil. Proses berpikir induktif artinya cara berpikir dari hal-hal yang kecil kepada hal-hal yang besar.</span><br /><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">3. KECERDASAN VISUAL DAN SPASIAL</span><br /><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar, spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini melibatkan kesadaran akan warana, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga hubungan di antara elemen-elemen tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan kemampuan untuk melihat obyek dari berbagai sudut pandang.</span><br /><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">4. KECERDASAN MUSIK</span><br /><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar. Musik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan kemampuan matematika dan ilmu sains dalam diri seseorang.</span><br /><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">Telah di teiliti di 17 negara terhadap kemampuan anak didik usia 14 tahun dalam bidang sains. Dalam penelitian itu ditemukan bahwa anak dari negara Belanda, Jepang dan Hongaria mempunyai prestasi tertinggi di dunia. Saat di teliti lebih mendalam ternyata ketiga negara ini memasukkan unsur ini ke dalam kurikulum mereka. Selain itu musik juga dapat menciptakan suasana yang rileks namun waspada, dapat membangkitkan semangat, merangsang kreativitas, kepekaan dan kemampuan berpikir. Belajar dengan menggunakan musik yang tepat akan sangat membantu kita dalam meningkatkan daya ingat.</span><br /><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">5. KECERDASAN INTERPERSONAL</span><br /><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang lain dan umumnya dapat memimpin kelompok.</span><br /><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">6. KECERDASAN INTRAPERSONAL</span><br /><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan dan kelemahan diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan disiplin diri. Orang yang memilki kecerdasan ini sangat menghargai nilai (aturan-aturan) etika (sopan santun) dan moral.</span><br /><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">7. KECERDASAN KINESTETIK</span><br /><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Kecerdasan ini juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya tahan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan.</span><br /><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">8. KECERDASAN NATURALIS</span><br /><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali tanaman, hewan dan bagian lain dari alam semesta.</span><br /><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">Apakah pemerintah memikirkan sampai sejauh ini? Menurut saya dan saran saya, pemerintah harus bisa memperhatikan jenis kecerdasan yang dimiliki oleh anak Indonesia. Mungkin dengan penggalian kecerdasan, Indonesia bisa lebih maju dari negara-negara yang berkembang. Bisa saja, Indonesia akan memiliki Mozart atau Beethoven-nya sendiri yg bisa menciptakan lagu-lagu fenomenal. Bisa saja Indonesia memiliki Einsteinnya sendiri. Who Knows? Only God Knows!. Ada kalanya, pemerintah harus bisa berpikir tenang dan berpikir juga dari berbagai arah, dari berbagai sisi kehidupan.</span></div>Just Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-47375386090122979442009-06-18T22:07:00.000-07:002009-10-09T17:53:27.227-07:00Akhir kisah cintaAku putri, usia q 17 thn, kini q kuliah d POLTEKKES DEPKES Bandung, Jurusan ANALIS KESEHATAN...<br />Memang terbilang muda,, namun kehidupan ku penuh dengan cobaan serta ujian yang menuntun ku tuk jadi lebih dewasa dari usia ku yang sebenarnya..Just Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-14586173705567153652009-06-09T23:44:00.000-07:002009-10-09T17:56:57.049-07:00Kakek n cucuNa d bulan RamadhanKisah seorang kakek:<br /><br />saat si kakek sedang berpuasa,, tiba - tiba sakit kepala...<br />dengan paniknya si kakek langsung minum bodrex...<br /><br />Cucunya bertanya:<br />" Kakekkan puasa,, kenapaminum obat?"<br /><br />Si kakek menjawab:<br /><span style="color: rgb(102, 102, 204);">" ITULAH OKENYA BODREX,, BISA DI MINUM KAPAN SAJA."</span>Just Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-6689061620546813962009-06-09T23:16:00.000-07:002009-10-09T17:55:30.057-07:00Dwi n BaskoroHai,,<br />Nama ku dwi...<br />Orang bilang aku cantik,, kulit ku kuning,, hidungku bungir,, bulu mataku lentik,, bibir ku sehy,,<br />and mata ku juga indah......<br /><br /><br />Aku memakai BH berukuran 46,, temen - temen ku bilang,, itu ukuran yang cukup besar tuk anak seusia ku....<br /><br />Sewaktu kelas 1 SMP dulu aku adalah gadis yang pendiam,, rajin,, dan sopan,, sehingga banyak orang menyukaiku...<br /><br />Hingga suatu ketika aku mengenal seorang laki - laki yang bernama BASKORO...<br />Aku mengenalnya sewaktu aku masuk SMA...<br />Dia sagat baik kepada ku,, aku tak tahu kenapa dia begitu...<br />Kini aku dan dia bersahabat dekat,, labih dari KEKASIH....<br /><br /><br />Suatu ketika...<br />Ketika aku akan bermain kerumah dia,, di perjalanan hujan turun,, sesampainya di rumah baskoro pakaian ku basah kuyup...<br />Dia menyuruh ku masuk dan kekamar untuk mengganti pakaian ku dengan pakaiannya...<br />Sewaktu aku berganti, baskoro masuk dan memelukku dari belakang,, kemudian dia mencium ku dan meraba ku, hingga akhirnya dia melucuti pakaian ku,, yang baru saja aku pakai..<br />Lalu dia mengajakku ke kasur untuk tiduran,, dia membuka selana dan menyodorkan kapsul panjangnya ke muka ku...<br /><br /><br />Hingga semuanya terjadi,, dan aku taksadarkan diri..<br />Aku tak tahu apa yang selanjutnya terjadi kepada ku,, yang ku tahu ketika ku terbangun pakaian dalam ku penuh darah dan cairan putih seperti lendir bercucuran di wajah ku...<br />Lalu aku mencari baskoro ke seluruh penjuru ruangan,, namun tak ku temukan,, dia telah melarikan diri..<br />Aku bingung apa yangharus aku lakukan selanjutnya,, tak lama ku berfikir aku langsung berlari kedapur mengambil sepucuk pisau dan menusukannya ke perutku....<br /><br />Tak lama berselang POLISI datang dan menemukan Mayat ku penuh darah dengan sepucuk pisau yang menusuk dipunggung ku....<br />Kini aku membalas dendam ku kepada Baskoro dan laki - laki bajingan yang tak mau membaca cerita ini demi aku,, untuk menemukan BASKORO.....<br /><br /><br /><br /><span style="font-size:130%;">BERSAMBUNG...................</span>Just Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-49713978591832618842009-06-01T01:39:00.000-07:002009-06-09T23:15:07.215-07:00QUIZT IVTRY THIS!!!!!!!!!<br /><br />perintah::<br /><br />janji jangan liat jawaban di bawah ,, ikuti petunjuknya kamu akan kaget dengan hasilnya,, tapi mikirnya jangan lama" apa yang ada di hatimu saja,, tapi jangan alasan yang coba game ni harapannya akan terkabulkan tapi JANGAN LIAT JAWABANNYA duluan.<br /><br />petunjuk:<br /><ul><li>Baca dan isi satu persatu petunjuknya</li><li>ambil pen dan kertas</li><li>waktu memilih nama,, harus milih yang kenal</li><li>jangan banyak mikir</li><li>tulis apa yang ada di kepala kamu</li><li>kalau kamu gak baca satu persatu,, permohonan kamu gk akan terkabul</li></ul><br />SIAAAAAP!!!!!!!!!!!<br /><br />HERE WE GO!!!!!!!!!!<br /><ol><li>Tulis angka 1-11 dari atas ke bawah<br /></li><li>tulis angka yang kmu suka (1-11) di sebelah angka 1&2<br /></li><li>Tulis 2 orang lawan jenismu di no. 3 & 7</li><li>Tulis 3 orang dari keluarga, teman dll di no. 4,5,6</li><li>Pada 8 - 11, tulis judul lagu yang berbeda<br /></li><li>Terakhir Tulis permohonan kamu</li></ol><br /><br />Jawaban Psikotestnya.....<br /><ol><li>beritahu no. 7 tentang psikotes ni</li><li>no. 3 orang yang kamu cinta</li><li>no. 7 orang yang kamu suka, tapi bertepuk sebelah tangan</li><li>no. 4 orang yang paling penting buat kamu</li><li>no. 5 orang yang mengerti kamu</li><li>no. 6 orang yang bawa keberuntungan buat kamu</li><li>no. 8 lagu untuk orang no. 3</li><li>no. 9 lagu untuk orang no. 7</li><li>no. 10 lagu yang melukiskan hati kamu</li><li>no. 11 lagu yang melukiskan hidup kamu</li></ol><br />gimana??<br />dah coba??<br />gmn hasilnya??<br />apapun hasilnya ini hanyalah sebuah permainanJust Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-51058772663795175082009-06-01T01:24:00.000-07:002009-06-01T02:09:01.937-07:00QUIZT IIIJika di dunia ada 2 pilihan dan kamu di wajibkan memilih,,<br />apa yang akan kamu pilih...<br /><br /><span style="font-size:130%;">A. Dia yang kamu cintai,, tapi<br /> takkan pernah kamu miliki...<br />B. Dia yang mencintai kamu,, tapi<br /> kamu nggak mencintai dia??</span><br /><br /><br />Wajib di jawab...<br /><br /><br /><br /><span style="color: rgb(102, 51, 255); font-weight: bold;">Jawaban dari temen" :</span><br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">sigit </span>: A<br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">sam tng </span>: B. coz. KEDEWASAAN<br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Abie :</span> B. coz. kalo dia cyg abie dai pasti akan selalu ada disaat abie suka,, maupun duka..<br /> pii,,<br /> kalau abie cyg 5 dy belum temtu dia ada disaat abie duka...<br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">Re" </span>: B. coz. yakarena seseorang yang rere cintai tapi gk pernah mencintai rere labih baik rere pilih yang B karena yang dia udah mau mencintai rere cinta,, alasannya bahwa cintanya dia bagi berarti wat rereJust Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-39955786831913937042009-06-01T01:10:00.000-07:002009-06-01T01:24:04.771-07:00QUIZT II<div style="text-align: center;"><span style="font-size:180%;"><span style="color: rgb(102, 51, 255);">TEST PSIKOLOGIS</span></span><br /></div><br /><span style="font-size:180%;">1 2 3 4 5<br /><br />6 7 8 9 10<br /><br />11 12 13 14 15<br /><br />16 17 18 19 20</span><br /><br /><br />Pilih 3 angka favorit Qm,,,<br />lalu kirim jawaban Qm,,<br />lalu lihat jawaban Qm<br />sesuai dengan arti dari angka" itu...<br /><br /><span style="font-size:130%;"><span style="color: rgb(102, 102, 204);">QUICKLY y...</span><br /></span><br /><ol style="color: rgb(102, 51, 255);"><li>selalu berfikir positif</li><li>pintar</li><li>rendan hati</li><li>suka jail</li><li>bertanggung jawab</li><li>sombong</li><li>egois</li><li>dermawan<br /></li><li>bersahabat</li><li>rakus</li><li>selalau optimis</li><li>pemarah</li><li>pembohong</li><li>cakep</li><li>nakal</li><li>cerewet/ bawel</li><li>maniz</li><li>pekerja keras<br /></li><li>pemurah hati</li><li>negative thinking</li></ol>Apapun hasilNa anda harus terima....<br /><br /><span style="color: rgb(51, 102, 255);">THAT'S JUST KIDDING.....</span>Just Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-90712583523318637882009-06-01T01:02:00.000-07:002009-06-01T01:10:47.510-07:00QUIZT 1Kamu pilih apa??<br /><ul style="color: rgb(51, 102, 255);"><li>ANGIN</li><li>HUJAN</li><li>POHON<br /></li><li>MUSIN GUGUR<br /></li><li>DAUN</li></ul><br />Jawab yang sesuai dengan keadaan hati kamu saat ini.<br />ntar Q beri tahu artinya....<br /><br /><br /><ul style="color: rgb(51, 51, 255);"><li>ANGIN = kamu orang ke- 3 dari cinta segitiga</li><li>HUJAN = kamu mencintai seseorang yang bener" mencintai kamu</li><li>DAUN = kamu orang yang setia<br /></li><li>MUSIM GUGUR = kamu orang yang bisa mencintai 2 orang sekaligus</li><li>POHON = play boy/play girl</li></ul>Just Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-17165862447190978272009-04-26T22:30:00.001-07:002009-04-26T22:30:41.387-07:00UAN<p class="MsoNormal"><span style="" lang="IN">Kenangan indah saat kita bertemu..<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="IN">Dan biarkanlah takkan terulang lagi...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="IN">Canda,, tawa tidak terlihat lagi...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="IN">Seiring waktu meninggalkan...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="IN">Salam buat temen – teman kita...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: blue;" lang="IN"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: blue;" lang="IN">“ SELAMAT MENEMPUH UJIAN <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-indent: 36pt;"><span style="color: blue;" lang="IN">AKRIH NASIANAL<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-indent: 36pt;"><span style="color: blue;" lang="IN">2009 ” <o:p></o:p></span></p>Just Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-29195746060142435752009-04-26T22:28:00.001-07:002009-04-26T22:28:47.250-07:00LU"Z UAN 1<p class="MsoNormal"><span style="" lang="IN">3 tahun begitu cepat...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="IN">3 tahum hanya di tentukan 5 hari..<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="IN">3 tahun kini kita jalani bersama<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="IN">3 tahun itu akan menjadi kenang- kenangan terindah bagi kita..<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="IN">Semoga akhir dari 3 tahun ini menjadi...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="IN">Arti dalam hidup kita...<o:p></o:p></span></p>Just Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-74270529776954096502009-04-26T21:57:00.000-07:002009-04-26T22:28:04.146-07:00Lu"z UAN<p class="MsoNormal"><span style="" lang="IN">Lambat waktu kitakan berpisah...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="IN">Tak ada lagi canda tawa...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="IN">Dari semua lantai,, kelas,, meja dan bangku...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="IN">Takkan kita temui lagi di pagi hari...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="IN">Putih abu” hanya tuk beberapa minggu lagi...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="IN">Semuanya kan terhenti...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="" lang="IN">Awal hidup baru akan kita lewati...<o:p></o:p></span></p>Just Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-89325869529523490952009-04-10T21:03:00.001-07:002009-04-10T21:03:23.827-07:00RAMADHAN<p class="MsoNormal"><span style="color: red;" lang="IN">Kata yang indah adalah “ALLAH”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: red;" lang="IN">Lagu yang merdu adalah “ADZAN”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: red;" lang="IN">Media yang terbaik adalah “AL- QUR’AN”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: red;" lang="IN">Senam yang paling sehat adalah “SHALAT”<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: red;" lang="IN">Diet yang sempurna adalah “PUASA”<o:p></o:p></span></p> <span style="font-size: 12pt; font-family: "Times New Roman"; color: red;" lang="IN">Selamat menjelang bulan Ramadhan</span>Just Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-26675191846789574992009-04-10T21:02:00.001-07:002009-04-10T21:02:58.671-07:00CIUMAN??<p class="MsoNormal"><span style="color: red;" lang="IN">Kata pak Polisi...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: red;" lang="IN">Ciuman tu Kasus...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: red;" lang="IN">Kata pak Guru...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: red;" lang="IN">Ciuman tu Rumus<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: red;" lang="IN">Kata Docter...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: red;" lang="IN">Ciuman tu Virus...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: red;" lang="IN">Kata Pacar....<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: red;" lang="IN">Ciuman tu Harus...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: red;" lang="IN">Bener gak????<o:p></o:p></span></p>Just Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8670340815791826291.post-20027198427807114492009-04-10T21:01:00.002-07:002009-04-10T21:02:22.560-07:00BeLajar DewAsa<p class="MsoNormal"><span style="color: red;" lang="IN">Ketika harapan tak sesuai dengan kenyataaan..<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: red;" lang="IN">Aku belajar untuk menjadi lebih dewasa <o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: red;" lang="IN">Belajar menerima semua kenyataan<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: red;" lang="IN">Sepahit apapun itu...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: red;" lang="IN">Karena sesungguhnya...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: red;" lang="IN">Kenyataan lebih indah daripada harapan...<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal"><span style="color: red;" lang="IN">MISS U..<o:p></o:p></span></p>Just Love Don't Think!http://www.blogger.com/profile/02620848465104228196noreply@blogger.com0